Perlebar Jaringan 4G, BAKTI Kominfo Teken Kontrak 2 Paket Pembangunan BTS 4G

Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo menandatangani perjanjian kerja sama dengan Fiberhome, Telkom Infra, dan Multitrans Data untuk penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G.

Menurut Menteri Kominfo, Johnny Gerard Plate, ketersediaan jaringan 4G amat krusial untuk layanan internet dan telekomunikasi yang lebih baik.

Baca Juga: Menkominfo Minta Media Bersatu Dan Lakukan Ini

"Karenanya, Kementerian Kominfo mengupayakan penyediaan infrastruktur ini untuk selesai pada tahun 2022, atau sepuluh tahun lebih cepat dari rencana awal di tahun 2032 jika dilakukan biasa-biasa saja," kata Johnny, Jumat (29/1/2021).

Johnny menyatakan, saat ini masih ada 12.548 desa/kelurahan yang belum terjangkau oleh jaringan 4G dari total 83.218 desa/kelurahan di seluruh Indonesia. Penandatanganan hari ini dilakukan untuk 2 paket dari 5 paket pekerjaan pembangunan BTS 4G BAKTI Kementerian Kominfo.

"Dengan penandatanganan kontrak payung ini, aktivitas pekerjaan dilakukan agar masyarakat tidak menunggu. Apalagi, ini juga akan mendorong mengalirnya kegiatan pembangunan infrastruktur yang akan mengambil bagian dalam penanganan pandemi Covid-19," tutur Johnny.

Menurut Menteri Kominfo, pekerjaan yang dilaksanakan di tengah darurat kesehatan ini perlu dilakukan dengan cermant dan disiplin dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Saya diinformasikan paket ini setidaknya akan merangsang dan mendorong belanja negara lebih dari Rp7 triliun atau US$0,5 miliar. Dari Rencana Belanja Kementerian Kominfo, sampai tahun 2024 nanti pada kisaran sekitar US$7,5 miliar atau Rp107 s.d. Rp108 triliun. Yang didanai melalui bauran kebijakan pembiayaan melalui Universal Service Obligation dan Penerimaan Negara Bukan Pajak," jelasnya.

Setelah penandatanganan kontrak ini, Kemitraan Fiberhome–Telkom Infra–Multitrans Data segera akan melaksanakan pembangunan BTS 4G di Paket 1 dan Paket 2 selama 2 tahun (2021–2022) dan diteruskan dengan pelaksanaan operasional dan pemeliharaan terhadap jaringan BTS 4G yang telah dibangun beserta seluruh perangkat dan infrastruktur pendukungnya.

Paket 1 mencakup 1.364 desa dan kelurahan yang terdiri atas 132 desa/kelurahan di Sumatera (Area 1), 456 desa/kelurahan di Nusa Tenggara (Area 2), dan 776 desa/kelurahan di Kalimantan (Area 3). Sementara, paket 2 mencakup 1.336 desa dan kelurahan yang terdiri atas 536 desa/kelurahan di Sulawesi (Area 4) dan 800 desa/kelurahan di Maluku (Area 5).