BTN Bidik Laba Bersih Rp2,8 Triliun di 2021

PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk tahun ini menargetkan meraih laba bersih sekitar Rp2,5-Rp2,8 triliun. Pada tahun buku sebelumnya, bank ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,615 triliun.

Angka tersebut melonjak 671% dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2019 yang sebesar Rp209 miliar.

Baca Juga: BTN Dipercaya Kementrian PUPR untuk Salurkan KPR Subsidi Skema BP2BT

"Kami berharap laba bersih kami masih dapat tumbuh lagi menjadi Rp2,5 sampai Rp2,8 triliun di tahun 2021," kata Plt Direktur Utama BTN, Nixon Napitupulu, di Jakarta, Selasa (2/2/2021).

Selain laba bersih, perseroan juga menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 7-9%, lalu dana pihak ketiga (DPK) sekitar 7% hingga 9%, dan rasio NPL growth dapat ditekan hingga 3,5%. Pada 2020 lalu, pertumbuhan aset BTN mecnapai 16,2% menjadi Rp362,23 triliun, sedangkan pada 2019 hanya sebesar Rp311,77 triliun.

Untuk kredit pembiayaan yang disalurkan BTN tercatat terjadi pertumbuhan 1,7% dari Rp255,8 triliun pada 2019 menjadi Rp260,12 triliun pada 2020. Pertumbuhan kredit tersebut didorong oleh kredit konsumer yang tumbuh 3,2%, sedangkan kredit komersial minus 9,6%.

"Kredit konsumer ini paling besar disumbang oleh kredit KPR subsidi yang tumbuh 7,8%, sedangkan kredit komersial terutama kredit konstruksi tercatat minus 0,8%," jelasnya.

Kemudian untuk DPK di BTN tercatat tumbuh 23,8% dari Rp225,4 triliun pada 2019 menjadi Rp279,1 triliun pada 2020. Untuk non performing loan (NPL) gros tercatat 4,24%, sedangkan NPL neto 2,05%.