Permaisuri AHY Tanggapi Kedatangan Marzuki Alie: Loh, Katanya Tidak Ikutan?

Kedatangan mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Marzuki Alie, di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pagi tadi menjadi sorotan. Pasalnya, sebelumnya Marzuki Alie membantah ikut terlibat dalam upaya kudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat.

Sementara itu, kubu yang kontra dengan AHY akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di salah satu hotel kawasan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara yang digelar pada 5-7 Maret 2021.

Baca Juga: Semprot 'Pengkhianat' yang Nekat Gelar KLB, Demokrat: Sejarah Akan Mencatat...

Istri Ketua Umum Partai Demokrat AHY, Annisa Pohan, pun ikut menanggapi kedatangan Marzuki Alie di Bandara Kualanamu yang kemudian ditemui oleh dua orang Wakil Sekretaris Jenderal partai berlambang mercy itu, Jansen Sitindaon dan Irwan Fecho.

"Loh katanya Pak Marzuki tidak tahu menahu dan tidak ikutan?" cuit Annisa Pohan di akun Twitternya, @AnnisaPohan, Jumat (5/3/2021).

Adapun cuitan Annisa Pohan tersebut menanggapi cuitan Politikus Partai Demokrat Cipta Panca Laksana di akun Twitternya, @panca66.

"Kawan @jansen_jsp dkk sudah berada di Kuala Namu. Di belakangnya Marzuki Alie. Semoga sehat selalu Lae Jansen. Kalau terjadi bentrok dan negara membiarkan, hancur sudah Demokrasi kita, Jokowi kemana aja?" cuit Panca di akun Twitternya, @panca66.

Dalam cuitannya, Panca mengunggah foto yang terdapat Marzuki Alie sedang menelepon, sementara Jansen dan Irwan Fecho sedang menggunakan smartphone masing-masing.

Cuitan Annisa Pohan itu pun mendapatkan 130 likes, 2 tweet kutipan dan 23 retweet. "Istri Ketum rasa buzzer," cuit seorang Warganet @Nip58573075.

"Detik-detik si MAYOR ditumbangkan oleh sang JENDRAL," cuit seorang Warganet lainnya @Rolly66762847.

Sekadar diketahui, Marzuki Alie adalah satu dari tujuh orang yang dipecat dari Partai Demokrat, selain Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Ahmad Yahya. Marzuki Alie dipecat karena dianggap melanggar etika atas perilakunya.