Amarta Karya Perkuat Kemitraan Strategis untuk Dukung Pembangunan Infrastruktur dan Percepatan PEN

Warta Ekonomi, Jakarta -

Guna mewujudkan transformasi PT Amarta Karya (AMKA), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Konstruksi menerapkan kemitraan strategis dan transparan, sekaligus sebagai kontribusi perusahaan dalam mendukung pembangunan infrstruktur di Indonesia serta percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Perusahaan pun menggelar gathering dan acara Penandatangan Nota Kesepahaman dengan 17 perusahaan mitra/rekanan. 

Penandatanganan ini merupakan wujud transformasi AMKA yang menerapkan kemitraan strategis dan transparan, sekaligus sebagai kontribusi perusahaan dalam mendukung pembangunan infrstruktur di Indonesia serta percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Acara ini dihadiri oleh Direktur Utama Amarta Karya Nikolas Agung, Direktur Keuangan Hidayat Wahyudi, Direktur Operasional Royaldi Rosman. 

"Hal utama dalam acara ini adalah menginformasikan bahwa AMKA adalah perusahaan BUMN yang transparan dan dapat bermitra secara terbuka kepada rekanan-rekanan. Yang kemudian, besar harapan kami bahwa para rekanan ini dapat turut mendukung proyek-proyek yang sedang dikerjakan oleh AMKA. Tujuan besarnya supaya kita bisa bersinergi dan saling melengkapi satu sama lain. Terlebih agar dapat bersama memberikan kontribusi dalam program percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," kata Direktur Utama AMKA Nikolas Agung, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (25/5/2021). 

Baca Juga: Amarta Karya Akan Mulai Proyek Bukit Algoritma di Sukabumi

Nikolas menambahkan bahwa melalui penandatangan serta perkenalan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas antar perusahaan dan menciptakan sinergi yang baik di dalamnya. Selain itu, diharapkan juga dari beberapa rekanan ini dapat ikut berperan untuk menyelesaikan beberapa proyek AMKA yang sedang berjalan. 

“Melalui penandatangan ini, saya berharap hubungan baik dengan vendor dapat selalu berjalan dengan lancar dan bisa memberi manfaat kepada kedua belah pihak. Terlebih, pada masa Pandemi COVID-19 semoga penandatangan kerjas sama ini memiliki dampak positif yang signifikan bagi sektor jasa konstruksi,” ujar Nikolas. 

Penandatangan ini juga menambah daftar rekanan AMKA untuk proyek Bukit Algoritma. Sebagai informasi, saat ini AMKA menjadi Kontraktor Pelaksana dalam Proyek Pembangunan Bukit Algoritma di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi dengan total nilai 1 Milyar Euro atau sekitar Rp18 Triliun. 

Baca Juga: Bamsoet Apresiasi Kerjasama Blackstone Group dan PT Amarta Karya Kembangkan Hunian Apartemen

Pada kesempatan yang sama, Senior Vice President Corporate Secretary AMKA Pandhit Seno Aji mengatakan bahwa kegiatan gathering mitra/rekanan ini memiliki 3 hal positif bagi AMKA dan mitra.

“Agenda ini merupakan suatu tanda bahwa AMKA well prepared dalam menyambut pelaksanaan kegiatan-kegiatan proyek yang masuk dalam kategori big scale. Kedua, Momentum ini merupakan tonggak penting untuk building the trust antara AMKA dengan beberapa mitra kerja strategis. Acara ini juga menandakan itikad baik dari pihak manajemen Amarta Karya, bahwa kami sebagai perusahaan yang kredibel serta berkomitmen untuk menjalin kemitraan strategis yang transparan dan produktif. Terakhir, dapat diartikan bahwa hal ini merupakan ikhtiar AMKA sebagai BUMN untuk menjalankan fungsi sebagai agen pembangunan yang menciptakan ekosistem bisnis yang baik (supply chain excelences), serta memberikan efek positif ke beragam pihak. Pada akhirnya harapan kami AMKA dapat berkontribusi secara positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," terangnya.

Sementara itu, Senior Vice President Divisi SCM & IT Herman Amirsyah Zufrie sangat mengapresiasi para rekanan yang menjalin kerja sama dan memberikan dukungan kepada proyek-proyek yang dijalankan oleh Amarta Karya.

"Beberapa rekanan ini diharapkan dapat bersinergi dengan baik. Serta saling bersinergi dengan rekanan-rekanan yang sudah mendukung AMKA sejauh ini. Harapannya juga penandatanganan ini sebagai apresiasi tinggi dari AMKA kepada mitra strategisnya, yang telah mendorong AMKA menjadi seperti sekarang," pungkas Herman.