Gedung Jasa Marga | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Jasa Marga (Persero) Tbk tidak membagikan dividen dari laba bersih perusahaan pada tahun buku 2020. Keputusan tersebut merupakan hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2020 Jasa Marga.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, mengatakan bahwa seluruh laba pada tahun buku 2020 ditempatkan menjadi dana cadangan.
Baca Juga: Jasa Marga: 427 Ribu Kendaraan Kembali ke Wilayah Jabotabek di Akhir Pekan
"Berdasarkan hasil keputusan RUPST Tahun Buku 2020, seluruh laba bersih tahun 2020 sebesar Rp501,05 miliar ditetapkan sebagai cadangan," kata Dwimawan di Jakarta, Kamis (27/5/2021).
Ia mengatakan, dana cadangan tersebut akan digunakan untuk memperkuat capital structure. "Saat ini, Jasa Marga perlu memperkuat capital structure di tengah pandemi Covid-19 yang turut berdampak terhadap bisnis perseroan," tegasnya.
Dwimawan mengatakan, Jasa Marga mencatatkan penurunan pendapatan usaha pada tahun buku 2020 sebesar 12,71%. Penurunan ini disebabkan turunnya volume kendaraan yang melintas sebagai dampak dari kebijakan PSBB di berbagai daerah.
Meski demikian, perseroan masih mampu mempertahankan Margin EBITDA tetap stabil pada level 62%. Ia menjelaskan, hal tersebut disebabkan perusahaan melakukan berbagai efisiensi untuk dapat mengimbangi penurunan volume lalu lintas dan pendapatan tol sebagai imbas dari diterapkannya kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat.
Sementara itu, EBITDA Jasa Marga pada 2020 tercatat sebesar Rp5,98 triliun. Selain itu, seiring dengan pembangunan ruas-ruas tol baru pada 2020, total Aset Jasa Marga tercatat sebesar Rp104,09 triliun, tumbuh sebesar 4,4% jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
