Meski Dihantam Pandemi, MRAT Klaim Catat Penjualan Bersih Rp318,4 Miliar

PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) telah memuat Laporan Keuangan Tahunan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020 dalam situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan.

Dalam Laporan Keuangan Tahunan tersebut memuat antara lain laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja Suhartono dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian dalam laporannya pada 31 Mei 2021.

Dalam keterangannya, MRAT menjelaskan 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan karena pandemi COVID 19. Walaupun begitu Perseroan mengklaim berhasil mencatat penjualan bersih sebesar Rp318,4 miliar.

Angka itu meningkat sebesar Rp13,2 miliar atau 4 persen dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp305,2 miliar.

Peningkatan penjualan bersih disebabkan oleh strategi MRAT melakukan diversifikasi produk dengan  meluncurkan produk baru yaitu hand sanitizer dan supplement kesehatan Herbamuno+ (Health care division).

"Sehingga penurunan penjualan kosmetik tergantikan dengan penjualan sektor di lini health care," tulis MRAT dalam keterangan persnya.

Sementara untuk soal operasional, walaupun dalam keadaan pandemi COVID-19 MRAT memperoleh laba bersih sebelum pajak (EBT) 2020 sebesar Rp6,18 miliar meningkat sebesar Rp3,75 miliar atau 154 persen dibandingkan 2019 sebesar Rp2,43 miliar.

"Hal ini dikarenakan antara lain Perseroan telah berhasil melakukan efisiensi dalam Harga Pokok Penjualan sebesar 6 persen dibandingkan 2019,".

Sementara untuk rugi setelah pajak. Hal ini dikerenakan secara akuntansi dan pelaporan sesuai “PSAK 46 Pajak Tangguhan” dan sesuai putusan final pajak bahwa restitusi pajak yang dilakukan entitas anak tahun 2013 diterima sebagian dan tidak sepenuhnya dan sudah final.