Survei Membuktikan: Warga yang Puas Kinerja Jokowi Cenderung Pilih Ganjar Pranowo
Kredit Foto: Twitter/ganjarpranowo
Survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkini menunjukkan bahwa mayoritas warga yang menilai positif kinerja Jokowi sebagai presiden akan cenderung memilih Ganjar Pranowo sebagai calon presiden Indonesia.
Hal ini disampaikan Manajer Program SMRC, Saidiman Ahmad, dalam rilis hasil penelitian bertajuk "Partai Politik dan Calon Presiden: Sikap Pemilih Dua Tahun pasca Pemilu 2019" yang diselenggarakan secara daring pada Minggu, 13 Juni 2021, di Jakarta.
Baca Juga: Mba Puan, Rakyat Dukung Ganjar Pranowo Loh! Survei SMRC: Elektabilitas Naik, Ganjar Pepet Prabowo
Menurut Saidiman, SMRC berusaha melihat apakah penilaian masyarakat terhadap Presiden Jokowi berkorelasi dengan nama yang didukung sebagai presiden. Survei menunjukkan bahwa mayoritas warga menilai positif kinerja presiden Jokowi secara umum (76%) dan secara lebih khusus dalam mengatasi Covid-19 (62%) dan krisis ekonomi (52%).
Lebih jauh, survei juga menunjukkan warga yang menilai positif kinerja Presiden Jokowi tersebut jauh lebih banyak yang memilih Ganjar dibandingkan memilih Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Di kalangan mereka yang puas dengan kinerja Jokowi, hampir 44% memilih Ganjar; 23,3% memilih Prabowo dan 22,3% memilih Anies. Di kalangan yang tidak puas dengan kinerja Jokowi, 48,5% memilih Prabowo; 33,7% memilih Anies; dan hanya sekitar 15% memilih Ganjar.
"Bila hasil survei ini dijadikan rujukan, diperkirakan bila Ganjar maju menjadi capres 2024, salah satu lumbung suara terbesarnya adalah para pendukung Presiden Jokowi," ujar Saidiman.
Survei nasional ini dilakukan pada 21-28 Mei 2021. Tim peneliti mewawancarai langsung 1.220 responden berusia 17 tahun ke atas di seluruh Indonesia dengan mematuhi protokol kesehatan. Responden dipilih melalui metode multistage random sampling.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.072 atau 88%. Sebanyak 1.072 responden ini yang dianalisis. Margin of error penelitian diperkirakan 3,05%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
