Kredit Foto: Sekretariat Presiden
Direktur Eksekutif Rumah Politik Indonesia, Ersento Maraden Sitorus, meyakini bahwa Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan sosok penggantinya yang akan bertarung di Pilpres 2024. Dia tak sepakat dengan wacana amandemen UUD 1945 guna memuluskan jabatan Presiden tiga periode.
Fernando menuding, pihak yang menginginkan Jokowi menjabat Presiden selama 15 tahun merupakan pihak-pihak yang ingin mengubah tatanan demokrasi. Dia mengingatkan, pembatasan masa jabatan presiden selama 10 tahun untuk memperkecil peluang bagi penguasa untuk menyalahgunakan jabatannya.
Baca Juga: Bongkar Siapa Itu Jokowi, Ruhut Sitompul: Terima Kasih Tuhan
"Kalaupun Jokowi dianggap berhasil menjalankan pemerintahannya selama ini, pasti akan ada yang mampu menyamai atau bahkan lebih baik dari Jokowi," kata Fernando dalam keterangannya, Senin (21/6).
"Gagasan tersebut dapat merusak tatanan demokrasi yang sudah diperjuangkan oleh masyarakat Indonesia secara khusus aktivis 98 dengan melengserkan Soeharto pada tahun 1998," lanjut Fernando.
Fernando meyakini, Jokowi tidak ada niatan untuk melanjutkan masa jabatannya menjadi 15 tahun. Dia tak ingin ada pihak menjerumuskan Jokowi hanya untuk kepentingan terselubung para penggagas Jokowi tiga periode.
"Jokowi sudah mempersiapkan calon pemimpin masa depan yang akan melanjutkan kepemimpinannya yang akan ikut kontestasi pilpres 2024. Jokowi akan mampu menghadirkan sosok pemimpin yang mampu melanjutkan pembangunan," ujar Fernando.
Fernando menyebut, Jokowi mampu mempersiapkan sosok yang akan memimpin Indonesia ke depan. Dia merujuk beberapa nama yang selama ini muncul sebagai capres dari kalangan pembantu presiden seperti Moeldoko, Erick Thohir.
"Melalui jabatan yang saat ini dipercayakan kepada mereka, Jokowi sedang mengkader mereka agar siap untuk memimpin Indonesia pada periode berikutnya," ucap Fernando.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
