Kredit Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Kebijakan Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Piala Wali Kota Solo 2021 dinilai bisa membawa bahaya baru. Presiden Jokowi diminta intervensi agar tak menimbulkan petaka di tengah amukan covid-19.
Ahli Epidemiologi UI, Pandu Riono ikut bereaksi atas kebijakan Gibran Rakabuming Raka di tengah amukan Covid-19.
Kebijakan melanjutkan Piala Wali Kota Solo 2021dianggap sebagai tindakan nekat. Dari data yang dirilis Satgas Covid-19 per Sabtu 26 Juni 2021, angkanya sudah menembus 2.093.962 jiwa.
Baca Juga: Jokowi 3 Periode, Ruhut Bersuara: PDIP Gak Setuju, Tapi Suara Rakyat Suara Tuhan!
Berdasarkan data itu diketahui kembali terjadi penambahan kasus positif corona harian di Indonesia dalam kurun waktu 24 jam terakhir yakni sebanyak 21.095 jiwa. Kemudian, untuk kasus meninggal akibat infeksi covid-19 berdasarkan data per Sabtu, 26 Juni 2021, terlaporkan bertambah sebanyak 358 jiwa.
Dengan adanya penambahahan itu, total keseluruhan kasus kematian akibat covid-19 di Indonesia menjadi 56.729 jiwa. Dengan data seperti itu, Ahli Epidemiologi UI Pandu Riono pun langsung merespons.
"Nekad!" tulis Pandu Riono, dikutip dari akun Twitter @drpriono1, Sabtu 26 Juni 2021.
Dalam unggahan yang lain, Ahli Epidemiologi UI itu juga mengajak semua pihak bekerja sama dalam menangani Covid-19.
"Ketika mutan-mutan bersatu menyerang suatu bangsa yang sudah kehilangan makna Persatuan Indonesia dan gotong royong, maka hanya tinggal kekalahan yang berkepanjangan," tulis Pandu Riono.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
