Investasi Reksa Dana Mudah di Pluang, Bisa Pakai Gopay!

Aplikasi Pluang menawarkan kemudahan berinvestasi reksa dana kepada nasabah dengan menggandeng Gopay sebagai salah satu mitra pembayaran. Melalui kolaborasi ini, investor dapat menggunakan saldo Gopay untuk membeli reksa dana tanpa biaya pemindahan dana dan biaya admin.

Co-Founder Pluang, Claudia Kolonas, mengungkapkan bahwa fitur tersebut memberi kemudahan bagi investor dalam melakukan pembayaran reksa dana di aplikasi Pluang mulai dari transaksi sebesar Rp15.000. Mekanisme pembayaran dapat dilakukan dengan klik reksa dana yang dipilih, nominal pembelian, dan memilih Gopay sebagai metode pembayarannya. Transaksi tersebut akan diproses dalam waktu satu hingga dua hari kerja. Baca Juga: Bank Indonesia Optimis, Begini Nasib Nilai Tukar Rupiah Hari Ini

"Investor akan lebih efisien dalam melakukan pembayaran investasi reksa dana karena baik dari Gopay ke Bank Kustodian tidak ada biayanya sama sekali dan peluncuran ini merupakan salah satu fitur yang ditunggu-tunggu oleh para pengguna reksa dana di aplikasi Pluang," pungkasnya pada Rabu, 7 Juli 2021. Baca Juga: Harga Emas 24 Karat Per Rabu, 7 Juli 2021: Emas Antam Jeblok, Kilau Emas UBS Mencolok!

Head of Corporate Affairs Gopay, Winny Triswandhani, menambahkan bahwa melalui kolaborasi dengan Pluang, Gopay menjadi penyedia layanan uang elektronik yang dapat diandalkan masyarakat, termasuk dalam hal investasi.

"Hal ini terlihat dari nilai transaksi Gopay untuk investasi yang meningkat pesar hingga 7 kali lipat sepanjang 2020. Kami harap kolaborasi ini semakin memudahkan pengguna untuk memulai kebiasaan berinvestasu sejak dini sesuai profil risiko dan tujuan finansial mereka," katanya.

Pluang juga telah meluncurkan dua produk baru yakni Reksa Dana Pasar Uang dan Reksa Dana Pendapatan Tetap yang eksklusif hanya bisa dibeli di aplikasi Pluang. Investor pun bisa turut serta di dalam membangun negeri hanya dengan berinvestasi di Pluang Reksa Dana jenis Pendapatan Tetap. Sebab, dana kelolaan di produk reksa dana tersebut sebagian besar akan dialokasikan ke obligasi pemerintah. Sementara untuk reksa dana jenis Pasar Uang, akan dialokasikan mayoritas ke instrumen pasar uang maupun deposito perbankan.