Legislator Apresiasi Langkah Pertamina Turut Atasi Kelangkaan Oksigen

Penanganan pandemi COVID19 dalam beberapa terakhir terkendala dengan keterbatasan pasokan oksigen di masyarakat. Atas kondisi tersebut, sejumlah pihak berinisiatif untuk turut bergerak mencari solusi dengan menyediakan pasokan oksigen yang dimilikinya. Salah satunya adalah PT Pertamina (Persero) yang diketahui memang memiliki jaringan rumah sakit di sejumlah wilayah di Indonesia, yang tentunya memiliki akses terhadap berbagai fasilitas seperti oksigen. “Dalam situasi sulit seperti saat ini, inisiatif seperti yang diambil oleh Pertamina dengan membantu menyuplai pasokan pasokan oksigen tentu sangat terpuji dan layak diapresiasi, terutama bila dikaitkan dengan kelangkaan (oksigen) yang dirasakan di banyak rumah sakit dan faskes lainnya. (Inisiatif) Ini jelas perlu diapresiasi,” ujar Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, di Jakarta, Kamis (15/7).

Inisiatif yang sangat positif dari Pertamina tersebut diharapkan dapat menjadi teladan bagi pihak-pihak lain, misalnya saja dari BUMN-BUMN maupun perusahaan besar lainnya. Menurut Saleh, dengan semakin banyaknya BUMN dan perusahaan swasta yang turut berpartisipasi, diharapkan dapat mempercepat penanganan kondisi kelangkaan oksigen yang terjadi di berbagai rumah sakit. “Terlebih saat ini catatan kasus COVID19 di Indonesia sangat tinggi dan semakin banyak masyarakat yang membutuhkan oksigen. Karena itu penanganannya harus dilakukan gotong-royong. Apa pun instansinya, saya harap yang memiliki akses ketersediaan oksigen bisa segera melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh Pertamina,” tutur Saleh.

Di tengah kebutuhan pasokan oksigen yang mendesak saat ini, Saleh mengklain masih banyak oksigen yang justru dipasok ke berbagai industri. Saleh berharap dengan kondisi yang genting saat ini para pelaku industri sudi merelakan sebagian stok oksigen yang dimiliki untuk membantu penanganan COVID19. “Kita harus memprioritaskan penanganan COVID19. Aspek pemulihan nilai-nilai solidaritas dan kepedulian terhadap sesama harus ditonjolkan,” papar Saleh.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PT Pertamina (Persero) beberapa waktu lalu memang turut terlibat dalam mengatasi kebutuhan oksigen di beberapa rumah sakit. Caranya dengan menyediakan dan mengoperasikan 21 truk pengangkut tanki oksigen dengan kapasitas masing-masing 20 ton. Termasuk juga diantaranya dengan menyediakan infrastruktur, sarana dan fasilitas pendukung kesehatan, dengan penyaluran mengutamakan untuk wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, sebagai tindak lanjut dari informasi Satuan Tugas Khusus (Satgas) Oksigen Nasional atas keterbatasan oksigen di sejumlah rumah sakit di wilayah tersebut. Bahkan akhir pekan lalu Pertamina juga menambah lagi enam unit ISO tank untuk dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan oksigen bagi pasien COVID19. “Kebetulan Pertamina seperti kita tahu juga punya jaringan rumah sakit, sehingga aksi Pertamina dalam membantu penanganan COVID19 tidak hanya terkait penyaluran oksigen saja, namun juga aktif membantu seperti obat-obatan, APD bagi tenaga medis, dan juga peralatan untuk donor plasma konvalesen. Saya lihat RS Pertamina di Jakarta juga setiap hari penuh. Jadi mereka memang melayani dan merawat penderita COVID19 sesuai kemmpuan. Karena itu, saya juga mendorong RS Pertamina untuk meningkakan kapasitas dan pelayanan di seluruh Indonesia,” tega Saleh.