Ekonom senior, Rizal Ramli mengaku geram dengan tuduhan buzzer kalau ia dipecat Jokowi karena kinerjanya buruk.
Ia menjelaskan selain faktor kinerja, ada faktor lain yang membuat seorang pejabat diberhentikan atau diganti.
"Pejabat itu melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), waktunya melakukan reorganisasi. dan terakhir pejabat tersebut tak ingin dikendalikan atau diatur.
Rizal sendiri mengaku dipecat karena tidak mau dikendalikan dan selalu melawan korupsi. Salah satu yang dia sebutkan adalah karena dia melawan para pelaku korupsi reklamasi.
"BuzzeRP2 oon sangat doyan beri label pecatan, Krn tidak cerdas baca kinerja. Pejabat dipecat krn 3 sebab: KKN, reorganisasi, dan 'tidak bisa dikendalikan'. RR dipecat krn tidak bisa dikendalikan krn selalu lawan korupsi & kolusi dan ganggu cukong reklamasi. Gitu aja ribet," kata Rizal dalam akun twitternya @RamliRizal, Senin (26/7/2021).
Rizal Ramli menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia pada 12 Agustus 2015 silam. Ia menggantikan Indroyono Soesilo. Namun jabatan itu tak sampai satu tahun. Pada 27 Juli 2016, ia digantikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: