Genjot Herd Immunity, Target Vaksinasi Covid-19 di Agustus Capai Dua Juta Dosis Per Hari

Herd immunity terus digenjot melalui percepatan vaksinasi Covid-19 di Tanah Air. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan bahwa saat ini vaksinasi Covid-19 telah mencapai satu juta suntikan per hari. Jumlah tersebut pun akan terus digenjot hingga dua juta dosis per hari pada Agustus 2021.

"Akselerasi untuk mencapai 1,5 juta vaksinasi per hari masih terus difokuskan. Sejak awal hingga minggu ketiga Juli, suntikan vaksinasi rata-rata sudah mencapai 1 juta dosis dengan kisaran 900 ribu hingga 1,1 juta per hari," tegas dr. Nadia, dilansir pada Rabu, 28 Juli 2021. Baca Juga: Upayakan Jaga Stok Vaksin, Indonesia Terima 21,2 Juta Vaksin Sinovac Hari Ini

Lebih lanjut, dr. Nadia mengatakan sudah 63 juta dosis vaksinasi yang disuntikkan per 26 Juli 2021. Jumlah tersebut terdiri atas 45 juta dosis pertama dan 18 juta dosis kedua. Target vaksinasi pun kini diperbanyak menjadi lebih dari 208 juta orang di Indonesia akan menerima vaksin Covid-19. Baca Juga: 4 Jenis Makanan yang Bisa Meningkatkan Imunitas Setelah Divaksin, Bonus Badan Tetap Langsing

"Targetnya kita akan berikan vaksinasi kepada 208,2 juta orang, dari semula 181,5 juta karena ada penambahan penerima vaksin golongan usia 12 sampai 17 tahun," sambungnya.

Berkenaan dengan percepatan vaksinasi, ada PR besar yang masih dihadapi oleh Indonesia, yakni penyebaran berita hoaks mengenai vaksin. Jubir Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro, mengimbau masyarakat untuk menangkal berita hoaks mengenai vaksin Covid-19 sehingga tak ada lagi keraguan bagi masyarakat untuk divaksin.

"Antara lain, cek dulu sebelum menyebarkan berita. Hoaks dicirikan dengan kalimat bombastis dan tidak ada sumber valid yang dicantumkan. Cek kebenaran beritanya di website covid19.co.id atau Kemenkes. Ikuti berita dari sumber resmi atau update dari pemerintah yang sudah diverifikasi berulang. Jangan menarik diri dari vaksinasi. Vaksin COVID-19 yang sudah disetujui Badan POM pasti aman, bermutu dan berkhasiat," tegas dr. Reisa.