Kementerian Investasi Sebut Keterlibatan Perusahaan Masdar Tingkatkan Kepercayaan Investor Global

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, Kementerian Investasi RI/BKPM, Imam Soejadi menyambut baik rencana pembangunan proyek PLTS Terapung Cirata yang turut melibatkan perusahaan Masdar asal Uni Emirat Arab.

“Hari ini kita menyaksikan keseriusan perusahaan Masdar yang berkolaborasi dengan PT PLN dan anak usahanya untuk mengimplementasikan dan merealisasikan rencana investasinya,” ujarnya dalam Deklarasi Finansial Close Proyek PLTS Terapung Cirata 145 MWac, Selasa (3/8/2021).

Baca Juga: Konstruksi PLTS Terapung Cirata Dimulai, Wamen BUMN Dorong Dukplikasi di Daerah

Proyek tersebut terealisasi hasil dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke Uni Emirat Arab pada awal tahun 2020 dengan ditandatangani kerja sama MoU antara PT PLN (Persero) dengan perusahaan Masdar yang langsung disaksikan oleh Erick Thohir Menteri BUMN dan Bahlil Lahadalia Menteri Investasi/BKPM.

Imam mengatakan, seminggu lalu, Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, menyampaikan realisasi investasi Semester I dan Triwulan II pada 2021, di mana sebagian besar dalam 10 besar perusahaan global yang berinvestasi di Indonesia berasal dari Amerika Serikat, Swiss, Belanda, dan negara-negara Asia Timur.

“Acara ini sangat penting memberikan secercah harapan yaitu sentimen positif dalam kepercayaan investor kepada Indonesia,” ujarnya.

Dengan keterlibatan perusahaan Masdar asal Uni Emirat Arab, Imam berharap dapat mendorong perusahaan Timur Tengah lainnya untuk dapat berinvestasi ke Indonesia.

Hal tersebut selaras dengan rencana Indonesia yang mencanangkan di tahun 2045 akan masuk sebagai salah satu negara maju. Karena itu selain kemampuan di bidang ekonomi juga perlu mendorong green economy dan green energy di masa mendatang.

“Sekarang kita sedang berkompetisi dengan negara di Asia Tenggara maupun di kawasan lainnya dalam rangka menarik investasi di berbagai sektor,” pungkasnya