Pesawat Evakuasi Amerika Gagal Lepas Landas karena Ditahan Taliban, Terungkap Alasannya

Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan kepada wartawan pada Rabu (8/9/2021) bahwa Taliban telah menahan pesawat di Kabul. Alasannya, beberapa pengungsi tidak memiliki dokumentasi visa yang diperlukan.

"Mereka mengklaim bahwa beberapa penumpang tidak memiliki dokumen yang diperlukan," kata Blinken, dikutip Fox News, Kamis (9/9/2021).

Baca Juga: Beberapa Warga Afghanistan Dievakuasi Oleh Amerika Mencari Suaka di Jerman

“Meskipun ada batasan untuk apa yang dapat kami lakukan tanpa personel di lapangan, tanpa bandara dengan prosedur keamanan normal, kami berupaya melakukan segala daya kami untuk mendukung penerbangan itu dan mengeluarkannya dari landasan,” tambahnya.

Blinken mengatakan kepada wartawan, bahwa "sampai sekarang, Taliban tidak mengizinkan penerbangan charter untuk berangkat." Padahal pemerintah telah "menjelaskan" kepada Taliban bahwa penerbangan sewaan "harus dapat berangkat."

Tetapi Menlu itu tidak merinci tentang dampak apa yang bisa dihadapi kelompok pemberontak jika mereka terus melarang keberangkatan.

Namun juru bicara dari Komite Urusan Luar Negeri DPR mengatakan kepada Fox News bahwa salah satu hambatan dalam menyelesaikan dokumentasi visa untuk warga Afghanistan yang berisiko adalah prosedur aplikasi.

Pelamar Visa Imigran Khusus (SIV) diharuskan melalui proses 14 langkah yang bergantung pada agen di luar Departemen Luar Negeri untuk persetujuan akhir, dan salah satu rintangan utama saat ini adalah wawancara langsung.

Seorang juru bicara untuk parlemen Michigan Peter Meijer, yang melakukan perjalanan rahasia ke Afghanistan sebelum penarikan pasukan AS, mengatakan kepada Fox News anggota kongres "percaya bahwa komentar Taliban mengenai penerbangan charter tertunda bukan alasan untuk masalah yang kita lihat. dengan evakuasi dari Afghanistan."

"Karena Taliban adalah satu-satunya suara yang kami dengar dari lapangan, kami tidak memiliki cara untuk memverifikasi apa yang menyebabkan penundaan," kata juru bicara Meijer. "Kami belum melihat substansi apa pun dari pemerintahan Biden mengenai rencana mereka untuk mengevakuasi warga Amerika dan sekutu setia kami.

"Mereka jelas tidak punya rencana selain mengandalkan niat baik Taliban."