Kunjungi Pasar, Sandiaga Banjir Dukungan Untuk Nyapres

Warta Ekonomi, Jakarta -

Dukungan kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, untuk menjadi calon presiden (Capres) 2024 kembali muncul. Kali ini dukungan datang dari Pulau Lombok yang melakukan pendeklarasian dukungannya di pasar tradisional.

"Kami ingin mengambil bagian di republik ini untuk mendorong Sandiaga Uno sebagai presiden masa depan 2024," ujar Ketua Relawan Kawan Sandi (RKS) Wilayah Lombok, Ahmad Roji, dalam siaran pers, Ahad (26/9).

Pria yang kerap disapa Roji itu mengatakan, Sandiaga merupakan sosok yang cerdas dan memiliki jam terbang tinggi dalam dunia wirausaha. Menurut Roji, itu semakin terlihat saat Sandiaga menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang ia nilai mampu mendorong perkembangan desa-desa wisata.

"Mengakomodasi semua kepentingan pengusaha, wirausaha, kemudian pelaku-pelaku UMKM. Dan ini dibuktikan ketika belum jadi menteri dan saat jadi menteri pun dia menjadi orang yang sangat luar biasa. Karena itulah saya kira teman-teman ini mau bergabung dengan Sandi," jelas Roji.

Pria yang kerap disapa Roji itu mengatakan, deklarasi tersebut didukung segenap masyarakat yang ada di empat kabupaten dan satu kota di Pulau Lombok. Dia mengungkapkan, mereka terdiri dari pengusaha-pengusaha muda, masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama.

"Kita adakan di pasar umum, pasar tradisional. Seluruh potensi dan talenta yang ada kita koordinir. Dari Lombok Utara, Lombok Barat, Mataram, dan Lombok Timur, Lombok Tengah, untuk ajak gabung ke sini," ujar Roji.

Seorang anggota RKS, Husni Hari, menjelaskan alasannya mendukung Sandiaga. Pemilik Rumah Kreatif Bank Sampah (BS) Linsi itu menyebut sosok Sandiaga pantas untuk memimpin bangsa. Dia melihat Sandiaga sebagai sosok yang baik, agamis, dan pintar.

"Alasannya karena kami para emak-emak ini memandang, Bang Sandilah yang pantas untuk memimpin Indonesia ini di 2024. Karena beliau adalah sosok yang baik, yang agamis, smart, dan peduli sama masyarakat kecil," jelas Husni.