Kredit Foto: Antara/Feny Selly
Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Hengky Manurung optimis aplikasi PeduliLindungi dapat menjadi salah satu penunjang pulihnya sektor pariwisata.
"Kami bersama beberapa asosiasi pariwisata mencoba untuk meyakinkan platform PeduliLindungi diterapkan di hotel dan restoran. Kami uji penggunaannya di beberapa hotel dan resto Jawa Barat, semua berjalan dengan baik," kata Hengky dalam dialog virtual KPCPEN, Kamis (30/9/2021).
Baca Juga: Gelaran Festival Kreatif Lokal 2021 Adira x Kemenparekraf Dibanjiri UKM dari 5 Destinasi Pariwisata
"Sehingga kita yakin bahwa PeduliLindungi merupakan salah satu alat yang mampu membuat kita yakin berwisata ke depannya," imbuhnya.
Ia melanjutkan, langkah ini menunjukkan hasil positif karena adanya kolaborasi pentahelix dari pelaku usaha, kementerian dan pemerintah daerah, masyarakat, hingga akademisi yang menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Terlebih, PPKM mulai dilonggarkan secara bertahap dan harga tes PCR telah mengalami penurunan harga sejak Agustus lalu. Hengky meyakini kondisi-kondisi ini dapat meyakinkan masyarakat untuk berwisata dengan nyaman dan terjangkau.
Kendati demikian, Hengky mengingatkan masyarakat untuk tetap menegakkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Tapi kami yakinkan, 3M itu jangan pernah longgar karena prokes ini adalah yang paling kunci. Kami tidak ingin adanya gelombang ketiga. Harapan kami, kita bisa menekan [penularan virus Covid-19]," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
