Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan pers tentang perkembangan terkini pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/8/2021). Presiden Joko Widodo memutuskan tetap memperpanjang kebijakan PPKM hingga 6 September 2021 meskipun perkembangan kasus COVID-19 semakin menunjukan tren penurunan. | Kredit Foto: Antara/Biro Pers dan Media Setpres
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS memberikan catatan penting dalam dua tahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin.
Fernando menyarankan kepada Presiden Jokowi untuk segera melakukan reshuffle terhadap para menteri yang tidak bisa bekerja dengan maksimal.
"Pascapandemi Covid-19, Presiden Jokowi perlu tim kerja yang kuat dan dapat mengimbangi kinerjanya untuk memberi yang terbaik bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam bidang ekonomi," kata Fernando kepada GenPI.co, Minggu (10/10).
Baca Juga: Presiden RI Dipuji Dunia Internasional, Demokrat Sanjung Nama Jokowi Seharum SBY
Pengamat ini menilai, sangat tepat apabila Presiden Jokowi melakukan reshuffle di dua tahun pemerintahannya.
"Tepat pada Rabu Wage tanggal 20 Oktober," katanya.
Fernando berharap, Presiden Jokowi akan mengevaluasi beberapa pembantunya yang tidak dapat bekerja secara maksimal.
Sejumlah menteri menjadi sorotan Fernando di antaranya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Selain itu, yang juga menjadi sorotan adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
