Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
November digadang-gadang menjadi waktu bagi The Federal Reserve (The Fed) untuk mengeksekusi rencana tapering. Jelang pengumuman tapering yang sudah di depan mata, nilai tukar rupiah tertekan secara global dan sudah terpojok ke kisaran Rp14.200 per dolar AS pada Senin, 1 November 2021.
Sampai dengan Senin pagi, rupiah hari ini terkoreksi -0,41% ke level Rp14.204 per dolar AS. Rupiah juga tak berdaya di hadapan dolar Australia (-0,32%). Dua mata yang Eropa pun turut menekan rupiah secara bersamaan, yakni poundsterling (-0,35%) dan euro (-0,34%). Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini, 1 November 2021: Terpangkas Semua!
Nasib rupiah di Asia pun tak jauh beda, di mana sang Garuda menjadi mata uang paling nestapa kedua di Asia setelah won (0,25%). Dengan kata lain, rupiah keok atas dolar Hong Kong (-0,38%), yuan (-0,32%), dolar Singapura (-0,30%), baht (-0,26%), yen (-0,24%), ringgit (-0,15%), dan dolar Taiwan (-0,02%). Baca Juga: IHSG Perkasa 0,41% pada Pembukaan Sesi Pertama
Sentimen tapering tak hanya menjadi momok bagi rupiah, tetapi juga mayoritas mata uang Asia. Kecuali baht, dolar AS menyapu bersih mata uang Asia, termasuk dolar Taiwan, dolkar Singapura, won, yen, dolar Hong Kong, dan yuan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
