1. Jamur ajaib
Jamur ajaib yang mengandung senyawa psikoaktif aktif psilocybin, digunakan untuk efek halusinogen dan mengubah pikiran. Jamur ini telah dilaporkan menyebabkan serangan panik pada beberapa orang, serta halusinasi (melihat, merasakan, atau mendengar sesuatu yang tidak ada). Penting untuk dicatat bahwa penggunaan jamur ajaib hanya berakibat fatal bila dikombinasikan dengan obat lain
Dalam dua dekade terakhir, jamur psilocybin telah menjadi minat studi klinis dan kedokteran psikiatri untuk efek terapeutik potensial mereka . Mereka dapat membantu mengobati kecemasan, depresi, dan gangguan penggunaan zat bila digunakan dalam pengaturan klinis.
Baca Juga: Duh Nyesel Banget Nggak Tanam Brotowali, Manfaat Kesehatannya Dahsyat! Bisa Atasi Diabetes?
Jamur ajaib belum dipelajari selama kehamilan, jadi diperlukan lebih banyak penelitian. Namun, mengingat kemampuan mereka untuk menginduksi halusinasi dan serangan panik, wanita hamil disarankan untuk menghindari jamur ajaib.
2. Jamur liar
Jamur liar juga harus dihindari selama kehamilan. Keracunan jamur paling sering dikaitkan dengan mencari makan. Pengumpul, terutama penjelajah yang tidak berpengalaman, mungkin salah mengidentifikasi jamur tertentu dan secara tidak sengaja mengonsumsi spesies beracun atau psikoaktif.
Sebagian besar kasus keracunan mengakibatkan gejala gastrointestinal yang sering sembuh dalam 24 jam, tetapi dalam beberapa kasus, mengonsumsi jamur beracun memerlukan rawat inap. Melakukannya bahkan dapat menyebabkan kematian karena kandungan amatoxin dari jamur beracun.
Baca Juga: Waduh! Penderita Diabetes Makan Cilok, Memangnya Boleh? Ternyata Cilok…
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto