Dilanda Pandemi Covid-19, Banyak Perusahaan Melakukan Penyesuaian Diri dengan Kebijakan Pemerintah

Selama setahun lebih sejak terjadinya pandemi Covid-19 di Indonesia memaksa pemerintah melakukan sejumlah kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat. Akibatnya, hal tersebut memberikan tantangan dalam proses bisnis sebagian besar pelaku usaha.

“Termasuk pelaku bisnis yang terkait rantai pasok operasional sehari-hari,” ujar Direktur Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Mulya Efendi Siregar dalam webinar Strategi Korporasi Berkelanjutan: Membangun Rantai Pasok dan Operasional yang Efektif dan Efisien, Kamis (11/11/2021).

Baca Juga: Saat Covid-19 Mengamuk, Lebih Banyak Orang di Singapura yang Kelaparan

Efendi mengatakan dalam situasi tersebut banyak perusahaan melakukan penyesuaian dengan kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat dari pemerintah agar perusahaan dapat bertahan. Salah satunya dengan memastikan keamanan perusahaan yang dapat diakses oleh pegawai atau karyawan selama pengerjaan di rumah.

“Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan monitoring keamanan terhadap seluruh sistem dan aktivitas pengguna yang mengakses sistem tersebut,” katanya.

Efendi menerangkan selain melakukan monitoring keamanan terhadap seluruh sistem pada perusahaan yang berkaitan dengan rantai pasok, perusahaan perlu melakukan uji kapasitas melalui koneksi remote yang diberikan untuk menjamin keberlangsungan pelayanan masing-masing perusahaan.

Sedangkan tantangan krusial lainnya adalah perlunya melakukan kolaborasi semua pihak agar tidak hanya pelaku utama saja yang melakukan hal tersebut, melainkan juga perlu dilakukan oleh pelaku pendukung lainnya. Sebab, hal tersebut tidak hanya berkaitan dengan satu anggota rantai pasok melainkan juga berdampak juga pada anggota rantai pasok lainnya.

“Pemerintah telah menjalankan program kebijakan untuk pengembangan sektor industri dengan menerapkan sistem interkoneksi rantai pasok melalui ekosistem yang terhubung secara digital,” jelasnya.