Transaksi AFL di GIIAS 2021 Lampaui Target, Capai Nilai Transaksi Hingga Rp830 Miliar

Astra Financial & Logistic (AFL) berhasil melampaui target transaksi di GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021. AFL menargetkan nilai transaksi sebesar Rp800 miliar, sementara total transaksi AFL pada GIIAS 2021 yang tercatat lebih dari Rp830 miliar.

"Pencapaian transaksi lebih dari Rp830 miliar tersebut tentunya tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat akan reputasi dan pelayanan prima dari Astra Financial & Logistic. Hal tersebut juga didorong oleh beragam promo menarik yang telah dihadirkan untuk memudahkan pengunjung GIIAS memiliki kendaraan impian," kata Project Director AFL Gunawan Salim dalam keterangan tertulis, Minggu (21/11/2021).

Baca Juga: Jadi Official Safety Protocol GIIAS 2021, Bkleen Pastikan Keamanan Para Pengunjung

Dalam gelaran GIIAS 2021, AFL melibatkan tujuh Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang berada di bawah naungannya, yakni ACC, FIFGROUP, TAF, Asuransi Astra, AstraLife, MauCash, hingga AstraPay. Dari ketujuh LJK tersebut, dua di antaranya baru kali ini berpartisipasi di gelaran GIIAS, yaitu AstraPay dan MauCash.

Sepanjang GIIAS 2021, AstraPay mencatat lonjakan transaksi yang signifikan, yaitu meningkat hingga 100%. "Kami sangat bangga dan berterima kasih kepada pengunjung GIIAS yang memiliki antusiasme tinggi dalam penggunaan AstraPay," ujat Plt. CEO AstraPay, Ricky Gunawan.

Ia mengungkapkan, pencapaian ini akan menjadi acuan bagi AstraPay untuk terus meningkatkan pelayanan yang lebih baik ke depannya. Sementara MauCash, yang merupakan fintech peer to peer lending, juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada GIIAS 2021.

"Selama GIIAS 2021, jumlah download konsumen dan registered user capai kenaikan hingga 300% dibandingkan hari normal. Dengan total penyaluran kredit di atas target dengan peningkatan lebih dari 150%," papar CEO MauCash, Indra Suryawan.

Di sisi lain, Astra Financial juga membukukan pertumbuhan amount finance di kuartal III/2021 sebesar 20% menjadi Rp60,7 triliun. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan industri otomotif di Indonesia setelah serangan pandemi Covid-19.