WE Online, Jakarta - PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) menyatakan sikap pemerintah yang membatalkan pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) diyakini tidak akan mengganggu pengembangan proyek-proyek di Lampung.
"Sudah dua hari ini saya mengetahui ada penundaan atau pembatalan JSS," ujar Presiden Direktur Metland Nanda Widya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/11/2014).
Ia mengungkapkan memang pembatalan proyek itu cukup mengganggu sebagian kalangan yang sebelumnya berharap agar pemerintah bisa merealisasikan pembangunan JSS tersebut.
"Namun, saat ini kami menilai bahwa tidak adanya Jembatan Selat Sunda pun perkembangan properti di sana (Lampung) cukup bagus," tuturnya.
Sementara itu, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Metland Olivia Surodjo mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah merencanakan pengembangan apartemen dan hotel di Lampung. "Di Lampung ada M Gold Apartment dan Metland Hotel," ucapnya.
Lebih lanjut, ia bilang M Gold Apartment Lampung akan memulai konstruksi pada kuartal III 2015 dengan luas bangunan mencapai 14.500 meter persegi. "Jumlah unitnya akan ada 192 unit dan tinggi bangunan 20 lantai," ucap dia.
Ia juga mengatakan Metland Hotel Lampung akan memulai konstruksi pada kuartal IV 2015 dengan luas tanah 1.058 meter persegi. "Jumlah kamar ada 93 room key dan tinggi bangunan delapan lantai plus satu basemen," ujarnya.
Direktur Metland lainnya Anhar Sudradjat juga angkat bicara. Ia mengungkapkan konsep tol laut yang digadang-gadang Presiden Joko Widodo diyakini akan meningkatkan minat masyarakat untuk menghuni apartemen dan hotel di Lampung.
"Sisi positif dari pemerintahan saat ini dengan adanya kebijakan presiden yang baru itu maka akan ada tol laut sehingga tanpa adanya jembatan penghubung maka orang (dari Pulau Jawa) justru akan memilih menginap di Lampung," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement