Kejutan! Uni Eropa Bilang Oke Atas Dibukanya Perwakilan Taiwan di Lithuania, Reaksi China...

Warta Ekonomi, Taipei -

Komisi Eropa mengatakan tidak menganggap pembukaan kantor perwakilan Taiwan di Lithuania sebagai pelanggaran kebijakan "satu China".

“Kami telah menjelaskan dalam kontak dengan China dan dalam pernyataan publik bahwa ini sebagian besar merupakan masalah bilateral antara China dan Lithuania, tetapi juga sejak musim panas, UE telah mendukung Lithuania dalam menghadapi tindakan koersif berkelanjutan dari China,” seorang juru bicara Komisi Eropa mengatakan pada Minggu (21/11/2021).

Baca Juga: Taiwan Buka Kantor Perwakilan di Lithuania: Ada Potensi Kerja Sama Bisnis

China menurunkan hubungan diplomatik dengan Lithuania pada Minggu, setelah Taiwan membuka "Kantor Perwakilan Taiwan di Lithuania" di ibu kota negara itu pada Kamis (18/11/2021).

Dilansir Taipei Times, Selasa (23/11/2021), kantor perwakilan Taiwan di negara-negara tanpa hubungan formal kebanyakan menggunakan kata “Taipei,” untuk menghindari merujuk pada negara itu sendiri, yang membuat marah China.

Perdana Menteri Lithuania Ingrida Simonyte pada hari Minggu mengatakan bahwa pembukaan kantor perwakilan, yang tidak memiliki status diplomatik formal, seharusnya tidak mengejutkan siapa pun.

“Program pemerintah kami mengatakan bahwa Lithuania menginginkan hubungan ekonomi, budaya, dan ilmiah yang lebih intens dengan Taiwan,” katanya. "Saya ingin menekankan bahwa langkah ini tidak berarti konflik atau ketidaksepakatan dengan kebijakan 'satu China'."

Anggota parlemen Lituania Zygimantas Pavilionis dikutip oleh Kantor Berita Baltik mengatakan bahwa semakin banyak tekanan yang ditekankan Beijing pada Lituania, semakin ia akan menolak dunia yang bebas dan demokratis.

Menteri Luar Negeri Joseph Wu kemarin memuji Lithuania atas “keberanian moralnya” dalam mengizinkan Taiwan untuk membuka kantor perwakilan, meskipun ada tekanan yang meningkat dari China.

Wu juga mengecam reaksi China sebagai "kasar dan tidak masuk akal."

Pembukaan kantor tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan hubungan Taiwan dengan negara Baltik di berbagai bidang, termasuk pertukaran ekonomi, perdagangan dan budaya, katanya di sela-sela sesi legislatif.

Ditanya oleh anggota parlemen apakah langkah selanjutnya bagi Taiwan adalah berusaha membangun hubungan diplomatik resmi dengan Lithuania, Wu mengatakan bahwa prioritas kementeriannya adalah untuk mempromosikan hubungan bilateral yang lebih erat.

Wu mengatakan kantor baru saja dibuka, dan langkah selanjutnya untuk kementeriannya adalah meletakkan dasar untuk pertukaran praktis lebih lanjut antara kedua negara.

“Membangun hubungan diplomatik resmi saat ini bukan fokus utama pekerjaan kami,” katanya.

Taiwan memiliki 15 sekutu diplomatik, dan hanya satu dari mereka, Tahta Suci, yang ada di Eropa.