Pendapatan Meningkat, Telkom Genjot Laba Bersih Jadi Rp18,87 Triliun pada Kuartal III 2021

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) membukukan kenaikan laba bersih 13,13% dari Rp16,68 triliun pada kuartal ketiga 2020 menjadi Rp18,87 triliun pada kuartal ketiga 2021. Lonjakan laba tersebut ditopang oleh pendapatan Telkom yang tumbuh positif dalam sembilan bulan pertama tahun ini.

Merujuk ke laporan keuangan perusahaan, pendapatan Telkom naik 6,10% (yoy). Pada September 2020 lalu Telkom mengantongi pendapatan Rp99,94 triliun, sedangkan pada September 2021 ini naik menjadi Rp106,04 triliun. Selama kuartal ketiga 2021 yang masih dalam masa pandemi Covid-19, IndiHome menyumbang pendapatan konsolidasi yang lebih tinggi, yakni dari sebelumnya Rp16,11 triliun menjadi Rp19,64 triliun. Baca Juga: Akhirnya Cuan! Kerugian Triliunan Rupiah Waskita Kini Berbalik Jadi Untung Ratusan Miliar Rupiah

Pendapatan naik, sebagian beban Telkom pun ikut meningkat. Beban operasi, pemerliharaan, dan jasa telekomunikasi naik dari Rp25,09 triliun pada Q320 menjadi Rp26,98 triliun pada Q321. Beban penyusutan dan amortisasi juga meningkat dari sebelumnya Rp21,04 triliun menjadi Rp22,18 triliun. Beban karyawan dan beban pemasaran masing-masing naik menjadi Rp11,02 triliun dan Rp2,37 triliun. Pada saat yang sama, Telkom mencatat penurunan beban interkoneksi dari Rp4,26 triliun menjadi Rp3,72 triliun.

Total aset Telkom tidak mengalami perubahan signifikan, yakni dari Rp246,94 triliun pada Desember 2020 menjadi Rp246,50 triliun pada September 2021. Laba per saham Telkom mengalami kenaikan dari Rp168,37 pada September 2020 menjadi Rp190,51 pada September 2021.