Kredit Foto: REUTERS/Edgar Su
Nilai tukar rupiah angkat tangan di hadapan dolar AS dan mayoritas mata uang global lainnya. Melansir dari RTI, rupiah sudah jatuh ke kisaran Rp14.300 per dolar AS. Potensi percepatan pengetatan moneter (tapering) di Amerika Serikat (AS) masih akan mendorong dolar AS untuk menguat atas nilai tukar lainnya, termasuk rupiah.
Ditambah lagi, pelaku pasar cenderung berhati-hati untuk mengoleksi aset berisiko di tengah lonjakan kasus Covid-19 dan pengetatan aktivitas di Eropa. Sampai dengan saat ini, rupiah mencatatkan koreksi sedalam -0,29% ke level Rp14.304 per dolar AS pada Jumat, 26 November 2021. Baca Juga: Alhamdulillah, Harga Emas Antam Hari Ini Merangkak Naik!
Rupiah juga harus mengakui kekalahan atas dua mata uang Eropa, yakni euro (-0,39%) dan poundsterling (-0,15%). Sementara itu, rupiah mampu unggul terhadap dolar Australia (0,41%).
Mata uang Garuda bergerak variatif di Asia. Rupiah kini menguat terhadap baht (0,28%), ringgit (0,15%), dolar Taiwan (0,12%), won (0,08%), dan dolar Singapura (0,04%). Namun, rupiah melemah atas yen (-0,89%), dolar Hong Kong (-0,27%), dan yuan (-0,18%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
