Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos Sinarmas Sebut Jokowi sebagai Tokoh Pembaharuan di Forum APEC

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kehadiran Presiden Indonesia Joko Widodo dalam acara APEC CEO Summit di Tiongkok benar-benar menjadi perhatian masyarakat dunia. Presiden RI ketujuh yang akrab dengan sapaan Jokowi tersebut menyampaikan visinya ke depan sekaligus memberikan undangan terbuka pada para investor dunia untuk datang dan berinvestasi di Indonesia.

"Saya senang berada di sini. Kami tunggu kedatangan Anda di Indonesia," ujar Jokowi di Plenary Hall A China National Convention Centre (CNCC), Senin (10/11/2014).

Paparan yang disampaikan Jokowi pada dasarnya masih senada dengan yang dia sampaikan kepada para pebisnis Tiongkok di Hotel Kempinski, Beijing, sehari sebelum acara APEC CEO Summit di mana para pemodal internasional diajak untuk berinvestasi dalam berbagai proyek pembangunan jalan tol, jalur rel, pelabuhan, bandara, kilang, dan sebagainya di Indonesia.

Sebelum naik ke atas panggung, profil Joko Widodo disampaikan secara singkat oleh CEO PT Sinarmas Agribusiness & Foods Franky Wijaya yang dipercaya sebagai bagian dari panitia APEC CEO Summit 2014. Dalam prolog yang disampaikannya, Franky menyebut Jokowi sebagai salah satu tokoh besar dunia yang tercatat dalam berbagai daftar orang paling berpengaruh oleh berbagai media internasional.

Tak hanya itu, Franky juga tak ragu menyebut Jokowi sebagai tokoh pembaharuan yang kerap menyentuh langsung masyarakat hingga ke daerah kumuh yang jarang terjamah.

"Presiden saya memopulerkan konsep blusukan di mana dia datang langsung ke tempat-tempat yang kerap dilupakan. Dia menyapa rakyat dengan datang langsung ke sana," ujar Franky sebelum memanggil Jokowi ke atas pentas.

Selepas memaparkan pidatonya di podium, turunnya Jokowi dari panggung juga disambut antusias oleh para pengusaha dunia yang ingin bersalaman dan menyapa pria asal Surakarta tersebut. Sebagian besar pengusaha, terutama berasal dari Tiongkok, bahkan berebut demi dapat mengambil gambar dari dekat.

"Orang-orang sangat antusias, sampai-sampai Pak Presiden harus langsung diamankan dan aksesnya ditutup. Semua ingin memotret Jokowi," ujar Wakil Kadin Indonesia Komite Singapura Michael Goutama yang merupakan salah satu anggota rombongan dari Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: