WE Online, Jakarta - PT Archi Indonesia Tbk (Archi) yang merupakan perusahaan di bidang pertambangan mineral yang berfokus kepada emas ini dalam melaksanakan panawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) berencana akan memasarkan sahamnya dengan melakukan roadshow internasional ke berbagai negara selain memasarkan di dalam negeri.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Archi Indonesia Hendra Surya di Jakarta, Rabu (12/11/2014).
"Kami akan tawarkan saham kami dengan melakukan roadshow hingga ke beberapa negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong, Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada untuk menarik minat investor asing," terangnya.
Terkait IPO, Archi Indonesia berencana akan melepas sebanyak-banyaknya 1.600.000,000 saham atau 40,41% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana saham atau IPO. Perseroan akan menawarkan harga saham di kisaran Rp 1.895-2.445 per saham sehingga perseroan diperkirakan akan memperoleh dana segar sebesar Rp 3,02 triliun hingga Rp 3,91 triliun dari hasil IPO ini.
"Rencana IPO ini merupakan langkah besar yang perseroan rencanakan untuk mendukung pengembangan usaha kami di mana dalam tiga tahun terakhir telah menghasilkan kinerja yang sangat baik melebihi ekspektasi pemegang saham," ujarnya.
Lebih lanjut, Hendra mengungkapkan dana hasil IPO sebesar US$ 216,2 juta akan digunakan untuk membayar utang kepada Archipelago Resources Plc yang akan jatuh tempo pada 30 Desember 2014 nanti. Kemudian sekitar US$ 35,9 juta akan dialokasikan untuk mengakuisisi 99,98% saham PT Smart Mining Resources.
"Sisanya akan kami gunakan untuk modal kerja dan keperluan perseroan dan entitas anak secara umum antara lain untuk membangun fasilitas bangunan kantor, mess untuk karyawan, dan fasilitas perseroan dan entitas anak lainnya di area tambang serta biaya operasional umum lainnya," jelasnya.
Bertindak sebagai penjamin emisi efek, yakni PT CIMB Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Valbury Asia Securities.
Perseroan akan melakukan masa penawaran awal (bookbuilding) pada 12-25 November 2014, tanggal efektif 4 Desember 2014, perkiraan masa penawaran pada 8-9 Desember 2014, distribusi saham secara elektronik 12 Desember 2014, dan masa pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 15 Desember 2014.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement