Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Pengamat Komunikasi dan Politik Jamiluddin Ritonga menyoroti kemungkinan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berpasangan dengan Ketua DPR RI, Puan Maharani.
"Mereka dipasangkan, menurut saya, ini sangat mengkhawatirkan," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Kamis (9/12).
Baca Juga: Pemilih Jokowi Ogah Pilih Sandiaga, Pada Lari ke Ganjar dan Prabowo
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menilai jika keduanya dipasangkan tidak akan berhasil. "Mereka tidak memiliki chemistry sama sekali," tegasnya.
Menurut Jamiluddin Ritonga, jika kedua nama itu dipasangkan, akan membawa efek elektoral yang negatif. "Prabowo-Puan sama-sama representasi nasionalis, padahal untuk menang harus memperluas basis pemilih," ungkapnya.
Alasan lainnya ialah konstituen PDIP juga kurang sreg kalau harus mengusung Prabowo Subianto, mengingat perseteruan keras mereka di Pilpres 2014 dan 2019.
"Namun, jika memang muncul pasangan Prabowo-Puan tetap menjadi pesaing yang kuat bagi Ganjar dan Airlangga," ungkapnya.
Sebab, melalui berbagai survei yang kredibel, elektabilitas Prabowo Subianto cukup besar. Bahkan, Jamiluddin Ritonga menjelaskan mesin politik PDIP di bawah komando Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri, cukup efektif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
