"Siapa yang tidak tahu tentang keikhlasan Kiai As'ad Said Ali dalam merintis tradisi kaderisasi di NU dengan PKPNU-nya. Bahkan meskipun beliau tidak ada dalam struktur, tetap konsisten mengawal proses ibadah kaderisasi yang dilakukan se Indonesia ini. Semisal, bagaimana Abah (Kiai Hasyim Muzadi) bercerita tentang perjuangan membangun Gedung PBNU, dimana Kiai As'ad mengambil peran penting dalam pelaksanaannya. Begitu pun dengan program merintis media berbasis digital seperti nuonline," kata Fairouz.
Fairouz pun bercerita pada Jumat, 10 Desember 2021 dia berkomunikasi dengan salah satu kiai panutan di Jatim. Dia meminta arahan terkait munculnya nama Kiai As'ad dalam bursa calon ketua umum PBNU. Setelah berpikir panjang dan melalui berbagai pertimbangan. Sosok Kiai panutan itu langsung memberikan restu dan dukungannya kepada Kiai As'ad Ali.
Baca Juga: Waduh! Ikatan Mahasiswa Nahdlatul Ulama Desak Jokowi Copot Yaqut Cholil Quomas dari Posisi Menag
"Keikhlasan berjuang di NU menjadi ukuran fundamental dalam menentukan kepemimpinan ormas terbesar se-dunia ini. Bukan ukuran materialistik, dan irisan politik. Guru saya tidak langsung memberi jawaban. Butuh satu hari satu malam untuk mendapatkan arahan beliau. Dan Alhamdulillah siang ini beliau memberi jawaban dengan merestui saya untuk terlibat mengawal Kiai Asad dalam proses bermuktamar nanti," kata Fairouz.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto