Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Eng-Ing-Eng... Terkait Laporan Faizal Assegaf, Polisi Sebut Sudah Lakukan Ini

Eng-Ing-Eng... Terkait Laporan Faizal Assegaf, Polisi Sebut Sudah Lakukan Ini Kredit Foto: Dok. Instagram @faizal.assegaf
Warta Ekonomi -

Tim Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri telah meminta keterangan terhadap sejumlah saksi atas pelaporan terhadap aktivis 98, Faizal Assegaf terkait dugaan penyebaran berita bohong, kebencian dan SARA. Faizal dilaporkan oleh Ketua Pengurus Wilayah Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU, Rakhmad Zaelani Kiki.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Polisi Ahmad Ramadhan mengatakan, saat ini penyidik telah melakukan proses terhadap kasus yang dilaporkan NU terhadap Faizal Assegaf. Kini, penyidik meminta keterangan terhadap saksi-saksi termasuk saksi ahli.

Baca Juga: Tanggapi Banyak Pihak yang Ingin Habib Bahar Ditangkap, Henry Subiakto: Tidak Bisa...

"Telah dilakukan pemeriksaan terhadap 13 orang saksi, dimana tujuh orang adalah saksi dan enam orang merupakan saksi ahli," kata Ramadhan di Jakarta, Kamis, 23 Desember 2021.

Diketahui, Faizal Assegaf dilaporkan sebagaimana tercatat dalam laporan polisi (LP) Nomor: LP/B/0668/XII/SPKT/ BARESKRIM Polri, tertanggal 2 November 2021.

Pelapor merasa konten yang diunggah Faizal melalui akun Youtube Faizal Assegaf Official menghina organisasi NU. Salah satunya, saat Faizal menyebut bahwa PBNU sebagai produsen proposal terbesar di dunia.

Baca Juga: Terungkap! Begini Kata Polda Metro Jaya soal Kasus Habib Bahar, Akan di...

Atas laporan itu, Faizal mengatakan bakal menghadapi pelaporan yang dilakukan Rakhmad. Menurut dia, setiap warga negara berhak melaporkan dan dilaporkan. Untuk itu, ia akan melawan perilaku bobrok mereka, dan tidak ada larangan bagi individu di republik untuk mengkritik NU.

"Justru, saya mengajak seluruh umat untuk mengoreksi NU. Sebab, mereka sudah jauh menyimpang dari prinsip organisasi NU yang didirikan oleh para pendirinya. Saya lawan," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: