Dapat Kucuran Dana PMN Rp5 Triliun, Ini yang Akan Dilakukan PLN

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) akan menyerap penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp5 triliun secara efisien, akuntabel, dan bertanggung jawab.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, dana tersebut nantinya akan digunakan untuk beberapa program PLN yang salah satunya untuk pengentasan kemiskinan di daerah terpencil.

Baca Juga: PLN Dapat Dana PMN Rp5 Triliun, Ini Pesan Erick

"Dana PMN menjadi bagian penting di mana negara hadir karena banyak program dari PLN bertujuan untuk pengentasan kemiskinan di daerah terpencil. PLN siap untuk menjalankan agar dana tersebut betul-betul bermanfaat bagi masyarakat," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Jumat (31/12/2021).

Darmawan mengatakan, pihaknya juga mendorong pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang cepat, tepat, dan efisien, merujuk Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2017 tentang percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. Selain itu, dana PMN yang diberikan pemerintah digunakan untuk membangun infrastruktur kelistrikan, antara lain untuk program Listrik Desa.

"Secara komersial investasi ini memang tidak begitu viable. Namun, di sini negara hadir dalam melaksanakan sila ke-5 Pancasila, memberikan satu bantuan sebesar Rp5 triliun sehingga program-program tersebut menjadi program unggulan yang berkeadilan sosial," ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga optimis dalam upaya peningkatan ketersediaan infrastruktur kelistrikan dan kualitas distribusi listrik akan berdampak positif bagi penyerapan tenaga kerja, pajak, dan peningkatan ekonomi di sektor riil.

"Usaha kami dalam meningkatkan elektrifikasi dapat terlihat dari angka rasio elektrifikasi yang selalu meningkat sejak 2015 (88,3 persen) sampai dengan 2021 yang sudah mencapai (99,4 persen)," ungkapnya.

Seperti diketahui, selama periode 2016 hingga 2021 PLN telah menerima PMN tunai sebesar Rp40,06 triliun atau setara dengan total keseluruhan investasi tunai yang diterima PLN sebesar Rp411,66 triliun.

"Dana ini sangat membantu PLN, di mana tadinya keputusan kami hanya berlandaskan dari sudut komersial bisa mempertimbangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Darmawan.