Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto enggan membicarakan spekulasi tentang dirinya maju sebagai calon pada pemilihan presiden (pilpres) 2024. Airlangga menyebut gelaran Pilpres masih lama.
"Ya, agenda (Pilpres) masih lama, Belanda masih jauhlah," kata dia kepada wartawan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (11/1/2022).
Airlangga menyatakan saat ini dirinya fokus pada tugasnya sebagai Menteri Koordinator Perekonomian. Dia pun menyinggung salah satu agenda penting pemerintah tahun ini terkait Indonesia yang menjadi tuan rumah atau presidensi Group of Twenty (G20).
Airlangga sendiri ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi salah satu panitia nasional penyelenggara Presidensi G20 yang dimulai 1 Desember tahun lalu.
"Pemilu masih jauh, sekarang masih konsentrasi saja untuk G20," ucap Airlangga
Sekedar informasi, Golkar telah memutuskan mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden pada Pemilu 2024. Keputusan tersebut ditetapkan dalam Musyawarah Nasional Golkar pada 2019.
Nama Airlangga kerap muncul dalam sigi elektabilitas capres yang dilakukan berbagai lembaga. Terbaru, sigi Dinamika Survei Indonesia (DSI) memotret elektabilitas Airlangga tertinggi dengan 21,2%.
Unggul dari Prabowo Subianto dengan 16,2% Ganjar Pranowo 9,6%, dan Anies Baswedan dengan elektabilitas 4,3%
Meski demikian, Golkar tidak bisa mengusung Airlangga sendirian. Sebab perolehan suara beringin di Pemilu 2019 hanya 12,31 persen atau masih butuh setidaknya 7,69 persen suara dari partai lain untuk bisa mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Boyke P. Siregar
