Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan Kasih Penjelasan Soal Banjir Jakarta, Sampai Bawa-Bawa Tuhan

Anies Baswedan Kasih Penjelasan Soal Banjir Jakarta, Sampai Bawa-Bawa Tuhan Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, beberapa wilayah di ibu kota banjir akibat hujan deras pada Selasa (18/1/2022). Namun, dia mengklaim banjir dapat surut dengan cepat.

"Kenapa? Atas izin Allah, kerja sistematis dan kerja cepat itu membuatkan hasil," tulis Anies di akun facebooknya, Rabu (19/1/2022).

Baca Juga: Anies Baswedan Kandidat Kuat Capres 2024, Siasat NasDem Terbongkar

Dia mengungkapkan, kemarin, curah hujan di Kemayoran tercatat mencapai 204 milimeter (mm), di Teluk Gong 193 mm, di Pulomas 177 mm, dan Kelapa Gading 163 mm. Nah, curah hujan di atas 150 mm adalah kondisi ekstrem.

"Kapasitas drainase di Jakarta berkisar antara 50-100 mm. Bila terjadi hujan di atas 100 mm per hari, pasti akan terjadi genangan banjir di Jakarta," katanya.

Dia mengatakan, jika turun hujan ekstrem hingga terjadi banjir maka prioritas Pemprov DKI Jakarta adalah memastikan warga aman dan tak ada korban jiwa.

Lalu memastikan semua usaha pemompaan dikerjakan agar banjir bisa surut dalam waktu maksimal enam jam setelah hujan berhenti.

"Alhamdulillah, berkat kesiapan dan tanggapnya jajaran Pemprov DKI sebagian besar titik banjir kemarin sudah surut di hari yang sama," tulis Anies.

Baca Juga: Anies Baswedan Perlu Pertimbangkan Melakukan Hal Ini Agar Peluang di Pilpres 2024 Makin Terbuka

Untuk mempercepat penyelesaian banjir kemarin, pihaknya mengerahkan lebih dari 100 pompa mobile yang diaktifkan dan belasan truk pemadam kebakaran. Sebanyak 480 pompa stasioner juga dalam posisi siap, dan di daerah yang terdapat banjir dan genangan langsung diaktifkan. Semua itu juga akan disiagakan untuk menghadapi ancaman banjir di hari-hari mendatang.

"Semua dikerahkan untuk memompa dari kawasan tergenang dan dialirkan ke saluran/kanal/sungai. Surut cepat karena semua sumber daya dikerahkan. Itulah kerja jajaran DKI: senyap dan tuntas," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: