Megaproyek IKN Jadi Sorotan, Anies Baswedan Sibuk Urus Formula E

Megaproyek Ibu Kota Negara (IKN) terus mendapat perhatian, khususnya terkait proses pemindahan dan masa depan DKI Jakarta selanjutnya.

Selain itu, ada juga kekhawatiran terkait nasib DKI Jakarta usai tidak lagi menjadi pusat pemerintahan.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, August Hamonangan angkat suara.

Baca Juga: Soal Maju Capres 2024, Anies Baswedan Kembali Diplomatis: Kalau Belum Waktu Salat, Jangan Azan

Menurut dia, kekhawatiran perpindahan itu sebenarnya tidak perlu menjadi hal yang ditakutkan.

"Saya pikir rasa khawatir memang bisa terjadi karena adanya perubahan. Namun, saya yakin terdapat hal baik dari perpindahan ibu kota negara," ujar August di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (21/1).

August menjelaskan Jakarta tetap akan menjadi kota maju di Indonesia, meski pusat pemerintahan pindah ke tempat lain.

Sebab, kata dia, pemindahan IKN hanya berfokus terhadap pemerintahan, bukan soal perubahan bisnis, inovasi, dan budaya.

"Jadi, kekhawatiran rakyat Jakarta harus menjadi fokus yang perlu dibenahi segera. Saya rasa khawatir itu bisa lebih diatasi jika Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyelesaikan proyeknya sebelum lengser pada Oktober 2022," jelasnya.

Sayangnya, August menilai Anies Baswedan tidak terlalu fokus terhadap pemindahan IKN.

Anies Baswedan dianggap hanya fokus menyelesaikan proyek yang belum tentu ada manfaatnya, seperti Formula E.

"Saya tidak yakin Pak Anies mempersiapkan diri agar rakyatnya tenang ketika adanya proyek IKN. Sebab, dia hanya fokus ke Formula E yang menjadi polemik hingga sekarang," imbuhnya.