KLHK Harap Industri Berperan Aktif dalam Penurunan Emisi

Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Laskmi Dewanthi, berharap industri dapat berinovasi dan adapatif dalam upaya penurunan emisi rumah kaca.

"Industri yang inovatif dalam penurunan emisi rumah kaca dan juga adaptif terhadap dampak-dampak perubahan iklim serta konsisten mengintegrasikan kedua aspek tersebut dalam berbagai upaya," ujar Laskmi dalam diskusi virtual, Jumat (28/1/2022).

Baca Juga: Kurangi Emisi Karbon, Ini Kesulitan yang Dihadapi MIND ID

Laskmi mengatakan, untuk menciptakan industri tersebut, pemerintah akan mendorong dengan menyediakan sistem-sistem penunjang. Dalam hal ini, salah satunya adalah dengan memberikan insentif untuk dapat memajukan peran sektor usaha terutama industri petrokimia dalam mewujudkan industri hijau.

"Menyediakan sistem-sistem penunjangnya, melakukan atau memberikan insentif terutama untuk memajukan peran sektor swasta dunia usaha, khususnya dalam hal ini industri petrokimia, untuk bisa mewujudkan industri hijau," ujarnya.

Industri hijau di sini merupakan industri yang lebih mengedepankan teknologi yang lebih efisien dalam menggunakan energi atau dalam kata lain menggunakan energi baru terbarukan. "Memanfaatkan air atau bahan baku yang lebih berkelanjutan serta menerapkan prinsip sirkularity atau ekonomi sirkular," ungkapnya.

Laskmi melanjutkan, ia berharap dengan adanya dukungan tersebut akan direspons oleh perusahaan untuk dapat menciptakan Net Zero Emition (NZE) pada tingkat perusahaan. Tercapainya NZE pada tingkat perusahaan tersebut akan mempercepat pencapaian target NZE nasional.

"Khususnya penurunan emisi gas rumah dan peningkatan ketahanan iklim, kami sangat mengapresiasi upaya dan komitmen yang dilakukan," jelasnya.

Selain itu, ia juga berharap upaya tersebut dibarengi dengan upaya sektor keuangan yang diharapkan mampu mendorong pembiayaan bagi industri hijau.

"Mudah-mudahan upaya ini juga akan dibarengi dengan upaya sektor lain terutama sektor keuangan yang nantinya akan lebih mendorong pembiayaan bagi industri yang hijau bagi industri yang memang berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kacanya," tutupnya.