WE Online, Batam - Tiga kapal pencuri ikan asal Vietnam ditenggelamkan dengan cara dibombardir meriam orlikon berkaliber 12,7 mm dari Kapal Negara (KN) Bintang Laut milik Bakorkamla di laut Kabupaten Anambas, Provinsi Kepri (Kepulauan Riau), Jumat (5/12/2014).
Ketiga kapal Vietnam tersebut adalah KG 90433 TS/ATS 006 GT.66, KG 93466 TS/ATS 005 GT.49, dan KG 94266 TS/ATS 012 GT.103. Ketiganya berhasil ditenggelamkan di titik koordinat 03 13 00 U-106 09 00 T sekitar delapan mil laut dari pulau terdekat dan pada kedalaman 70 meter dari permukaan laut.
Penenggelaman tiga kapal nelayan Vietnam itu melibatkan sejumlah unsur pendukung TNI AL. Unsur-unsur yang terlibat antara lain unsur VIP berupa KRI Sultan Hasanuddin-366, unsur pengamanan (PAM) yang berupa KRI Sutedi Senoputra-378 dan KRI Todak-631, dan unsur SAR dan evakuasi berupa KRI Barakuda-633. Selain itu, ada unsur angkutan oleh KAL Baruk Patkamla Tarempa serta unsur domisli berupa Tim Kopaska.
Menanggapi sikap tegas Presiden Jokowi itu, Gubernur Provinsi Kepri Muhammad Sani mengatakan pihaknya mendukung pelaksanaan penenggelaman kapal nelayan asing pencuri ikan di Kepri, khususnya di Kawasan Natuna dan Anambas, sehingga dapat memberikan efek jera bagi kapal-kapal pencuri ikan lainnya.
"Kita sangat mendukung tindakan represif pemerintah dalam upaya memberantas kapal nelayan asing yang melakukan pencurian ikan di Kepri," kata HM Sani kepada pers di Tanjungpinang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: https://wartaekonomi.co.id/author/saibansah
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
