Keuntungan Terpangkas, Saham Unilever Berdarah-Darah Diobral Investor!

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melaporkan penurunan laba bersih hingga 19,55% dari Rp7,16 triliun per Desember 2020 menjadi Rp5,76 triliun per Desember 2021. Total penjualan bersih pun menyusut 7,95% dari Rp42,97 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp39,55 triliun pada tahun 2021.

Laporan keuangan yang menggambarkan kinerja Unilever sepanjang tahun 2021 itu pun seakan mendapat respons kurang baik dari investor. Hal itu tercermin dari ramainya aksi jual saham emiten bersandi UNVR ini. Baca Juga: Belasan Tahun Menjabat, Bos Siloam Hospitals Jual Saham hingga Ratusan Juta Rupiah!

Melansir dari RTI, investor membukukan nilai jual bersih atas saham UNVR senilai Rp14,75 miliar sampai penutupan sesi pertama, Jumat, 11 Februari 2022. Hal itu memicu koreksi harga saham UNVR hingga lebih dari -1%.

Saham UNVR parkir dengan pelemahan -1,51% ke level Rp3.920 per saham. Harga terendah saham UNVR sejak diperdagangkan pagi tadi berada di level Rp3.900 per saham. Sejumlah 16,39 juta saham UNVR diperjualbelikan sebanyak 7.967 kali dengan akumulasi nilai transaksi harian sebesar Rp64,23 miliar.