Sederet Jabatan Penting yang Pernah Diemban Gregory Hendra Lembong Calon Wakil Presdir BCA

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUSPT) dengan salah satu agenda perombakan direksi pada Kamis, 17 Maret 2022. Nama Gregory Hendra Lembong diusulkan menjadi calon wakil presiden direktur BCA.

"Perubahan susunan anggota direksi BCA yang akan diusulkan adalah mengangkat Bapak Gregory Hendra Lembong sebagai wakil presiden direktur BCA yang berlaku efektif pada hari kerja pertama bulan berikutnya setelah BCA menerima persetujuan OJK atas pengangkatan tersebut," pungkas manajemen, Jumat, 18 Februari 2022. Baca Juga: Gelar RUPST, BCA Minta Restu Pembagian Dividen hingga Perombakan Direksi

Siapakah Gregory Hendra Lembong?

Berusia 50 tahun, Gregory Hendra Lembong menghabiskan setengah hidupnya untuk berdedikasi di dunia perbankan. Dengan pengalaman perbankan di Indonesia dan luar negeri selama lebih dari 25 tahun, Gregory tercatat pernah mengemban sederet jabatan penting. Ia memulai karier di Citibank sejak tahun 1994 hingga tahun 2009, khususnya di bidang strategi dan manajemen produk di Asia dan Eropa.

Gregory melanjutkan karier sebagai Global COO & Head of Business Development di Deutsche Bank London selama tahun 2009 hingga 2010 dan Regional Head of Transaction Services Asia Pacific di J.P. Morgan Asia Pacific di Singapura pada 2010 hingga 2013. Sejak Agustus 2013 hingga Desember 2018, Gregory menjabat sebagai Chief of Transaction Banking PT Bank CIMB Niaga Indonesia. 

Ia pun merangkap jabatan sebagai CEO Group of Transaction Banking CIMB Group Malaysia pada periode Juli 2016 hingga Desember 2018 dan menjadi Chief Fintech Officer CIMB Group Malaysia selama Juni-Desember 2018. Kemudian, Gregory ditunjuk sebagai Chief Transformation Officer yang memimpin Program Transformasi & Strategi untuk seluruh unit atau fungsi di PT Bank CIMB Niaga Tbk Indonesia sejak bulan Januari tahun 2019.

"Saat ini beliau masih menjabat sebagai Direktur BCA yang bertanggung jawab atas Strategic Information Technology dan Enterprise Security," tulis manajemen BCA, Jumat, 18 Februari 2022. 

Dari aspek pendidikan, Gregory meraih gelar Bachelor of Science in Chemical Engineering dari University of Washington dan Master of Science in Engineering Economic Systems dari Stanford University di Amerika Serikat. Tak heran, banyak keahlian yang dikuasai oleh calon wakil presdir BCA ini.

"Selama masa karir, beliau telah berpengalaman dan memiliki keahlian di berbagai bidang di antaranya IT transformation strategy & implementation, Transaction banking and services, global trade finance & corporate cash management business development, regional strategy and planning, serta product and solution management," lanjutnya.