Polemik Menag Yaqut, Omongan Ustadz Abdul Somad Nggak Main-main: Yang Terganggu Adzan Itu Setan!

Pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang disebut membandingkan suara azan dengan suara anjing terus menuai kecaman dari berbagai pihak.

Di tengah panasnya polemik mengenai pernyataan Menag Yaqut itu, muncul sebuah video dari penceramah kodang  ustadz Abdul Somad, yang mengecam habis - habisan kelompok yang merasa terganggu dengan suara azan. 

Baca Juga: Kecam Keras Omongan Menag Yaqut, Pernyataan Panglima Nggak Main-main, Sampai Sebut-sebut Mualaf

Video itu diunggah oleh akun YouTube Redaksi Islam pada Kamis (23/2/2022). Dalam unggah itu, pemilik chanel YouTube itu mulanya menampilkan potongan video Menag Yaqut yang sedang menjelaskan peraturan penggunaan pengeras suara di masjid. 

“Rumah ibdaha saudara-saudara kita muslim itu, bunyikan toa sehari 5 kali, dengan kenceng-kenceng secara bersamaan itu rasanya bagaimana?,” ujar Yaqut Cholil dalam video yang berjudul ‘‘Gempar! UAS Murka Bungkam Menag yang Samakan Suara 4nj1ng dengan Adzan dan Batasi Suara Adzan’ dikutip Populis.id. 

 “Yang paling sederhana lagi, tetangga kita ini, kalau kita hidup dalam satu komplek misalnya, kiri, kanan, depan, belakang, pelihara anjing semua, menggonggong dalam waktu yang bersamaan, kita nih terganggu ga? Artinya apa? bahwa suara-suara, apapun suara itu ya, ini harus kita atur!, supaya tidak menjadi gangguan,” katanya menambahkan. 

Dalam lanjutan videonya, pemilik akun menampilkan ceramah ustadz Abdul Somad yang berbicara panjang lebar mengenai suara azan dan orang - orang yang merasa terganggu. Menurutnya orang - orang yang risih dengan suara azan mereka adalah setan.

“Bunyi adzan itu apa?, lafadz Allah kan!, yang terganggu dengan lafadz Allah itu setan!,” kata Abdul Somad

Mereka yang terganggu dengan suara azan lanjut Abdul Somat mesti diruqyah. Dia mengatakan saat ini memang banyak orang yang merasa terganggu dengan suara azan, tidak hanya masyarakat biasa, golongan orang - orang ini juga datang dari anggota DPR hingga pejabat negara.

 “Maka orang yang terganggu mendengar adzan, dia musti diruqyah!Kumpulkan se-Indonesia ini, berapa anggota DPR, pejabat, orang kaya, yang terganggu mendengar adzan, diadakan ruqyah masal!,” tukasnya.