Jeritan Rakyat Soal Minyak Goreng Keras Terdengar, Pak Jokowi Tolong Tindak Tegas!
Pedagang menunjukkan minyak goreng curah di Pasar Agung, Depok, Jawa Barat, Rabu (8/12/2021). Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) harga minyak goreng curah meningkat mencapai Rp 17.700 per kilogram yang disebabkan naiknya harga minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO). | Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah buka suara soal kelangkaan minyak goreng yang hingga kini masih terjadi di tengah masyarakat.
Ia meminta pemerintah bertindak tegas terhadap korporasi yang bermain curang dan menyebabkan kelangkaan minyak goreng.
“Kelakuan korporasi yang mempermainkan minyak goreng itu sudah mengarah ke kartel, sehingga harus ditindak tegas,” kata Said di DPR RI, Senin (7/3).
Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan ada empat korporasi besar yang menjadi pemain minyak goreng.
Baca Juga: Ya Ampun... Masyarakat Masih Menjerit Soal Minyak Goreng, Menterinya Jokowi Mohon Siap-siap!
Kendati demikian, ia tak menyebutkan nama perusahaan tersebut.
”Ada kesan mempermaikan kehidupan rakyat dan ini sudah menantang presiden,” katanya.
Oleh sebab itu, Said meminta pemerintah segera mengambil langkah tegas terkait hal itu.
“Tentu saya yakin presiden tidak akan diam dan segera mengambil tindakan tegas,” ucapnya.
Lebih lanjut, Said juga menyoroti perjuangan masyarakat untuk mendapatkan minyak goreng.
“Rakyat itu bolak balik ke minimarket tidak menemukan komoditi minyak goreng,” tandasnya. (*)
Baca Juga: Mahfud MD Ikut Jelaskan Sikap Jokowi Soal Penundaan Pemilu, Pengamat: Sudah Jelas Mereka Kalah
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
