WE Online, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi mengapresiasi pencanangan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) yang dilakukan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Menurutnya, pembangunan zona integritas menuju WBK dan WBBS pada hakekatnya membangun dan mengimplementasikan sistem integritas yang mampu menumbuhkembangkan budaya kerja birokrasi antikorupsi dan budaya birokrasi melayani di lingkungan kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah.
Yuddy mengungkapkan bahwa dalam pencanangan yang dilakukan penandatanganan tiga dokumen, yaitu dokumen pakta integritas, dokumen pencanangan pembangunan zona integritas, dan komitmen penerapan pengendalian gratifikasi.
"Hal ini tidak hanya untuk mempertegas tekad mewujudkan wilayah bebas korupsi dan bebas melayani di lingkungan Kemenlu, tetapi juga sebagai pedoman bagi para diplomat Indonesia dalam melaksanakan tugas sehari-hari, baik di dalam maupun di luar negeri," ujarnya di Jakarta, Selasa (16/12/2014).
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan bahwa sebenarnya Kemenlu telah mulai berbenah diri sejak 2010 dengan berfokus pada tiga aspek utama, yaitu restrukturisasi organisasi, pembenahan konvensi, dan pembenahan budaya kerja. Karena itu, dia meyakini peristiwa ini semakin menjamin akuntablitas dan transparansi jajaran diplomat Kementerian Luar Negeri dalam melakukan tugas-tugasnya guna mewujudkan birokrasi yang bersih, profesional, dan aktif
Lebih dari itu, Retno menegaskan pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dengan menerapkan zero tolerance to corruption (tidak bertoleransi terhadap korupsi).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement