Anies Baswedan Bawa Tanah Gusuran Ahok ke IKN, Eko Kuntadhi Loyalis Ganjar Nyinyir Banget: Selalu...

Warta Ekonomi, Jakarta -

Nama Anies Baswedan sangat sulit hilang dari peredaran pemberitaan yang ada. Selain posisinya sebagai Gubernur DKI Jakarta, namanya memang menjadi sosok potensial dalam bursa capres 2024, paling tidak beberapa hasil survei selalu menempatkan namanya pada jajaran teratas.

Atas dasar itu maka bukanlah hal baru jika apapun yang Anies lakukan akan selalu dikomentari, baik yang sifatnya mendukung ataupun yang menentang.

Terbaru, langkah Anies Baswedan saat memenuhi perintah Presiden Jokowi mendapat sorotan.

Bagaimana tidak, perintah Jokowi yang meminta membawa tanah dan air dari daerah pimpinan masing-masing gubernur dipenuhi dengan sesuatu yang sangat mengejutkan.

Anies memilih tanah dari kampung Akuarium yang notabene adalah tanah yang pernah digusur oleh Basuki Tjahja Purnama atau Ahok saat menjadi gubernur DKI Jakarta priode sebelumnya.

Terlebih fakta bahwa Ahok adalah wakil Jokowi saat merebut kursi DKI satu saat itu menjadi hal yang penuh sorotan.

Anies memilih tanah di Kampung Akuarium bukannya tanpa alasan. Dalam caption postingan di instagramnya yang memuat video tentang tanah yang dipiih Anies, dijelaskan bahwa harapannya pembangunan kota baru yang akan dijadikan ibu kota ini hendaknya tidak memarjinalkan rakyat kecil dengan memilih kampung gusuran Ahok tersebut.

“Tanah dari Kampung Aquarium menghadirkan harapan bahwa pembangunan kota baru yang akan dijadikan ibu kota ini hendaknya tidak memarjinalkan rakyat kecil dan justru nyata-nyata akan memberikan kemajuan dan kebahagiaan bagi semua, khususnya rakyat kebanyakan,” lanjutnya.

Baca Juga: Telak! Pemukiman yang Dulu Ahok Gusur Jadi Pilihan Anies Baswedan untuk Tanah yang Dibawa ke IKN

Seperti disinggung sebelumnya, langkah Anies memilih tanah gusuran Ahok ini tentu mendapat tentangan dari pihak yang memang tidak setuju atau tidak sejalan dengan Anies.

Salah satu pihak yang melontarkan kritik adalah Eko Kuntadhi yang juga seorang loyalis Ganjar Pranowo karena menjabat sebagai Ketua Umum Koordinator Nasional (Kornas) Ganjarist.