Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wali Diklaim Meregang Nyawa dalam 20 Menit, Fakta Ini Kuak Kondisi Sniper Terbaik

Wali Diklaim Meregang Nyawa dalam 20 Menit, Fakta Ini Kuak Kondisi Sniper Terbaik Kredit Foto: Twitter/Nexta TV
Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

Beberapa portal berita beberapa waktu lalu mengabarkan kematian sniper terbaik Kanada yang dikenal dengan julukan Wali.

Kabar tewasnya Wali juga viral di media sosial lantaran dibagi berkali-kali oleh banyak pengguna medsos.

Baca Juga: Ternyata Ada Peran Unit Tank Tertua di Dunia dalam Perang Ukraina, Konon Kekuatannya...

Konon, Wali yang tergabung dalam legiun asing Ukraina itu meregang nyawa hanya dalam waktu 20 menit setelah dirinya terjun ke medan perang.

Kabar terbaru, Wali ternyata masih hidup! Dia bahkan terlihat sehat dan mengaku berada di garis depan pertempuran antara pasukan Ukraina dan Rusia.

Sebuah rekaman tayangan yang diunggah di  kanal YouTube The National News, Rabu (23/3/2022) menunjukkan Wali tersenyum dan bicara di depan kamera,

Dalam tayangan itu dia merasa geli karena dikabarkan telah tewas dalam pertempuran.

Wali mengaku mengetahui dirinya diberitakan tewas pada 2 hari lalu. Hal tersebut dikarenakan dirinya tidak memiliki ponsel selama bertempur.

“Jadi hal pertama yang saya lakukan adalah memberi tahu istri saya untuk memberi tahu teman-teman saya dan orang-orang ini bahwa saya baik-baik saja” kata Wali.

Dalam video itu, dia juga memamerkan senapan sniper yang dimilikinya.

“(Senapan) Itu (buatan) soviet tidak tidak tidak itu eh dari finlandia,” ucap pria 40 tahun itu.

Wali mengaku lebih suka bertempur dengan senapan Sako TRG 42 Rifle buatan Kanada.

‘Tapi saya tidak punya anggaran untuk itu,” ucapnya sambil tertawa.

Menurut The Independent, Wali bertugas di Kandahar dengan Resimen ke-22 Royal Canadian Infantry dari 2009 hingga 2011.

Pada 2015, ia juga dikatakan telah mengajukan diri untuk berperang bersama pasukan Kurdi melawan Negara Islam Irak dan Suriah.

Menurut spekulasi, penembak jitu mampu membunuh hingga 40 orang dalam satu hari.

Rata-rata, penembak jitu akan mencetak lima hingga enam pembunuhan per hari, tergantung pada situasinya.

Wali saat ini memegang rekor pembunuhan terlama yang dikonfirmasi, yang terjadi pada Juni 2017.

Dia juga menjadi sensasi diberitakan di berbagai media termasuk Indonesia setelah menembak mati pejuang ISIS di Mosul, Irakdengan senapan McMillan Tac-50 pada jarak sekitar 3,5 kilometer.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: