Menparekraf Apresiasi Kehadiran Lounge In The Sky Indonesia Sebagai Destinasi Baru di Jakarta

Warta Ekonomi, Bogor -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi kehadiran Lounge In The Sky Indonesia sebagai destinasi pariwisata baru di Jakarta. Menparekraf Sandiaga saat menghadiri soft opening Lounge In The Sky Indonesia di Mangkuluhur City Office Tower, Jakarta Selatan beberapa hari lalu.

Menurut Menparekraf konsep ini merupakan inovasi yang dihadirkan untuk menawarkan suatu destinasi wisata yang kekinian. Hal in mengingat destinasi wisata serupa sudah hadir di 67 negara, termasuk di Indonesia.

Baca Juga: Menparekraf Buka Acara Corporate, General Manager and Sales Conference 2022 Dafam Hotel Management

"Kehadiran Lounge In The Sky Indonesia ini dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat Tanah Air," kata dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/3/2022).

Dia mengatakan, salah satu pemandangan yang dihadirkan di lounge yang berada di ketinggian 50 meter ini adalah pemandangan langit malam Jakarta. Salah satu keindahan yang belum tereksplorasi yaitu Jakarta Skyline ini kita perlihatkan di destinasi dinner in the sky yang hadir di Jakarta.

Sandiaga menilai perlu ada pembinaan bagi pengelola atraksi ini, terutama sehubungan dengan protokol kesehatan dan protokol keselamatan.

Baca Juga: Menparekraf: Wisata Golf Indonesia Potensial Dikembangkan untuk Bangkitkan Ekonomi

"Di mana keselamatan dan kesehatan dalam penyelenggaraan dinner in the sky untuk diterapkan di atraksi lain seperti di Gunungkidul, Yogyakarta. Saya yakin dengan inovasi seperti ini, Jakarta dan kota-kota lain akan mampu meningkatkan pariwisatanya, kebangkitan ekonominya dan ini merupakan bagian dari tatanan ekonomi baru yang unik, menarik, dan bisa menjadi daya tarik yang memiliki nilai jual tinggi," ujar Sandiaga.

Untuk itu, Sandiaga juga mengajak para calon-calon investor dan stakeholder terkait dapat hadir menikmati pemandangan di Lounge In The Sky Indonesia.

"Sehingga nanti ada standardisasi yang sama dan ini bisa kita hadirkan di destinasi lainnya yang melibatkan pengusaha dalam negeri juga," tutur Sandiaga.