Ganjar Pranowo Ngabuburit dengan Serahkan Bantuan ke Anak Yatim dan RTLH

Warta Ekonomi, Jakarta -

Hari pertama puasa diisi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dengan berbagi kebahagiaan bersama warga kurang mampu dan anak-anak yatim. Selain itu, Ganjar juga menyalurkan bantuan rehab bagi rumah tidak layak huni (RTLH) serta bantuan sembako. 

Slamet Muryono dan Sukanah adalah dua warga Semarang yang menerima bantuan renovasi RTLH hari ini, Minggu (3/04/2022). Masing-masing mendapat Rp20 juta yang bersumber dari Baznas Jawa Tengah. 

"Alhamdulillah, bersyukur sekali dapat bantuan dari pak Ganjar. Saya tidak mengira dapat bantuan bedah rumah di hari pertama puasa," kata Slamet. 

"Iya, bersyukur sekali, alhamdulillah. Terimakasih pak Ganjar," sambung Sukanah. 

Usai menyerahkan bantuan RTLH, Gubernur melanjutkan kegiatan dengan mengunjungi panti asuhan Al-Jannah Tugurejo. Di tempat itu ia disambut antusias puluhan anak yatim piatu. Mereka bahagia mendapat kejutan dari Ganjar. 

"Senang sekali, awal puasa didatangi pak Ganjar. Pak Ganjar orangnya seru, asyik sekali. Tadi ngobrol banyak, dikasih wejangan, ditanyain udah vaksin apa belum. Ya bisa sedikit mengobati rasa rindu sama orang tua," kata Maharani, salah satu penghuni panti. 

Ganjar mengatakan selama satu bulan ini dirinya akan berusaha mengoptimalkan program ini. Bantuan RTLH, bantuan sembako untuk panti asuhan, panti sosial dan bantuan-bantuan lainnya akan semakin digencarkan. 

"Bantuan tidak hanya dari anggaran pemerintah, tapi kita carikan (juga dari) sumber lain. Hari ini dari teman-teman Baznas, kita salurkan ke warga. Nanti sambil jalan, kita kumpulkan juga dari masyarakat yang mau bantu," ujarnya 

Sebenarnya ngabuburit dengan membantu masyarakat sudah menjadi agenda rutin Ganjar setiap Ramadan. Tahun lalu, setiap sore ia keliling sepedaan mendatangi panti asuhan, membantu masyarakat miskin dengan bantuan RTLH dan bantuan lainnya. 

"Sebenarnya tiap tahun saya ada kegiatan ini, bedanya kemarin saya sepedaan, tapi sekarang belum bisa. Kita biasanya membuka daftar masyarakat yang dulu pernah usul bantuan dan belum terealisasi, sekarang kita keliling (untuk) merealisasikan," pungkasnya.