Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan paparan saat Refleksi Capaian 2021 dan Outlook Ekonomi 2022 di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (30/12/2021). Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2022 sebesar 5,2 persen, dimana target tersebut bergantung pada penanganan COVID-19 (program PEN) serta berbagai faktor lainnya. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartato menegaskan bahwa sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mempertebal perlindungan sosial bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan.
Langkah ini dilakukan guna menjaga daya beli masyarakat di tengah ketidakpastian perekonomian dunia akibat pandemi covid-19 serta kondisi geopolitik yang masih panas di Eropa Timur.
"Arahan Bapak Presiden, perlindungan sosial perlu terus dipertebal," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto selepas mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4) kemarin.
Baca Juga: PERMAHI Layangkan Somasi ke Jokowi, Ada 13 Poin, Ini Isinya
Terkaititu, Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Nasdem Lisda Hendrajoni memberikan apresiasi atas kebijakan tersebut.
"Untuk program jangka pendek jelas sangat membantu. Mengingat beberapa tahun belakangan menyoal perekonomian terdampak covid-19, ditambah lagi harga kebutuhan pokok/pangan banyak yang naik," paparnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/4/2022).
Baca Juga: Airlangga: Esensi Penanganan Pandemi Covid-19 Manusia Itu Sendiri
Menurut dia, lima program yang diluncurkan pemerintah dalam strategi ini diharapkan memangkas beban rakyat sekaligus inflasi. Tapi pemerintah patut mencari strategi jangka panjang yang berkesinambungan.
"Tetapi apa yang kita harapkan untuk jangka panjang adalah program kesejahteraan ekonomi masyarakat yang benar-benar mengurangi angka kemiskinan," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
