Bantu Pelaku UMKM, Perindo Kembali Bagikan Gerobak Kepada Pedagang

Warta Ekonomi, Jakarta -

Komitmen Partai Persatuan Indonesia (Perindo) konsisten turun tangan dan peduli untuk terus menyejahterakan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).

Partai Perindo kembali memberikan bantuan Gerobak Partai Perindo kepada pelaku UMKM, di pelataran Kantor DPP Partai Perindo, Jumat (8/4/2022). 

Dua orang pedagang yang mendapatkan bantuan Gerobak Partai Perindo sekaligus modal usaha adalah Harris Effendi, penjual nasi Padang, dan Khamami, pedagang bakmi ayam.

Baca Juga: Angkat Mantan Orang Demokrat dan Aktivis 98 Jadi Wakilnya, Hary Tanoe: Perindo Bakal Besar di 2024!

Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hukum dan HAM Tama S. Langkun mengatakan program gerobak ini merupakan bentuk konsistensi Partai Perindo sebagai partai modern dan bersih yang terus bergerak bersama rakyat dalam memberdayakan UMKM.

"Tentu saja ini kita maknai sebagai bentuk konkret dari Partai Perindo untuk mendukung UMKM jadi platform partai modern, partai yang bersih dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat," tutur Tama di sela Pembagian Gerobak Partai Perindo di Kantor DPP Partai Perindo, Jumat (8/4/2022).

Baca Juga: Serahkan Gerobak & Modal Usaha, Partai Perindo: Peduli, Turun Tangan Bantu Rakyat Kesusahan

Pemberian bantuan UMKM berupa gerobak dan modal usaha kepada pedagang kecil diharapkan mampu menunjang perekonomian masyarakat. Utamanya, dengan mendorong mereka agar tetap produktif dan konsisten mengembangkan usahanya.

"Bisa meningkatkan perekonomian mereka. Bermanfaat bagi mereka sendiri, maupun bagi keluarga. Ini satu gagasan kita dalam mendukung masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang sejahtera," jelasnya.

Tama menegaskan masyarakat yang telah menerima bantuan UMKM berupa gerobak harus mampu menjadikan penyemangat  tersendiri, sehingga mereka mampu menunjang kesejahteraan keluarga nantinya.

"Karena harapannya tentu ini bukan semata-mata pemberian gerobak, tetapi lebih menstimulasi mereka untuk usaha dan mendapatkan kesejahteraannya," tutur Tama yang dikenal sebagai aktivis antikorupsi ini.