Vladimir Putin Bawa Koper Rahasia, Isinya Ancaman Mengerikan buat Dunia

Presiden Vladimir Putin pada Sabtu (9/4/2022) terlihat menghadiri pemakaman Moskow dikelilingi oleh penjaga militer yang membawa koper rahasia yang isinya bisa bikin kiamat.

The Sun melaporkan, Orang nomor 1 di Rusia itu tiba di Christ the Saviour Cathedral di Moskow, untuk memberikan penghormatan kepada ultranasionalis Vladimir Zhirinovsky.

Baca Juga: G20 Indonesia akan Kedatangan Putin? Ini Jawaban Tegas Kremlin

Putin yang  berpakaian hitam, membuat tanda salib di depan peti mati Zhirinovsky, pemimpin politik dan sekutu dekatnya jelang dimakamkan.

Masih menurut The Sun, koper yang dijinjing salah satu pengawal Putin sendiri berisi peralatan peluncuran untuk rudal strategi Rusia yang berhulu ledak nuklir.

Kehadiran Putin serta koper itu di pemakaman dipandang sebagai ancaman mengerikan bagi dunia.

Koper  dengan kode kunci pribadi, biasanya di bawah pengawasan 24/7 dan sepenuhnya mengontrol persenjataan nuklir Moskow.

Koper itu diawasi oleh petugas keamanan bersenjata yang menemani Putin ke mana pun dia bepergian.

Tas kerja, yang disebut Cheget dalam bahasa Rusia, dikembangkan pada awal 1980-an dan ditunjukkan kepada dunia untuk pertama kalinya pada 2019.

Menurut media lokal, koper ini jumlahnya tidak hanya satu, tapi tiga. Masing-masing dapat diakses oleh tiga pejabat paling tinggi di Federasi Rusia.

Pengamat mengatakan aspek yang paling tidak biasa dari tas kerja adalah bahwa tombol peluncuran sebenarnya berwarna putih dan bukan merah seperti yang diperkirakan.

Koper ini disajikan di televisi secara mendetail untuk pertama kalinya oleh Zvezda, saluran TV yang dijalankan oleh Kementerian Pertahanan Rusia, pada tahun 2019.

Menggambarkan cara kerja bagian dalam tas kerja nuklir, pembawa acara TV berkomentar bahwa ini adalah pertama kalinya perangkat diizinkan untuk dibuka di televisi.

“Salah satu komponen tas adalah kartu flash. Itu adalah individu, dan itu adalah salah satu kunci yang dimasukkan (ke dalam sistem),” kata Presenter TV Alexei Yegorov kala itu. 

Dia menambahkan bahwa mereka tidak diizinkan untuk mengungkapkan informasi sensitif lainnya yang terkait dengan fungsi koper itu.