Jika Masjid Al-Aqsa Diacak-acak, Raja Yordania Kirim Kabar Buruk buat Zionis

Raja Yordania Abdullah pada Senin (18/4/2022) mengatakan bahwa tindakan "sepihak" Israel terhadap jemaah Muslim di masjid Al-Aqsa Yerusalem secara serius merusak prospek perdamaian di wilayah tersebut.

Raja, yang berbicara dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, menyalahkan Israel atas "tindakan provokatif" di kompleks masjid yang melanggar "status quo hukum dan sejarah" tempat suci umat Islam.

Baca Juga: Tentara Israel Cegat Roket yang Ditembakkan dari Jalur Gaza

Monarki Hashemite Raja Abdullah telah menjadi penjaga situs-situs tersebut sejak 1924, membayar pemeliharaannya dan memperoleh sebagian legitimasinya dari peran tersebut.

Sementara kerajaan memiliki kesepakatan damai dengan Israel dan mempertahankan hubungan keamanan yang kuat, banyak orang Yordania membenci Israel dan mengidentifikasi dengan aspirasi Palestina untuk kenegaraan.

Lebih dari 87 deputi di parlemen negara yang beranggotakan 130 orang meminta pemerintah pada Senin untuk membatalkan kesepakatan damai yang tidak populer di negara itu.

Protes sporadis di seluruh negeri telah bermunculan dalam beberapa hari terakhir dalam solidaritas dengan Palestina.

Sebelumnya pada Jumat (15/4/2022), sedikitnya 152 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi anti huru hara Israel di dalam kompleks masjid, wabah terbaru dalam peningkatan kekerasan yang telah menimbulkan kekhawatiran akan kembali ke konflik yang lebih luas.